CRASH INTO YOU ➖ Jung Hae In ✨

10 ✨ kecelakaan

Udah sering banget Eunchae menghindar dari Jihoon. Semakin Eunchae ngehindarin cowok itu, Jihoon semakin menjadi-jadi. Mulai dari follow IGnya lagi--tapi nggak di folbek Eunchae.

Jihoon juga chat lewat Line karena mereka masuk grup angkatan. Tapi nggak pernah Eunchae baca. Padahal chat dari Jihoon udah numpuk banget, sekitar 15 chat lah.

Dan akhirnya Eunchae pun luluh. Dia nggak mau menghindar dari Jihoon lagi. Dia juga sendiri yang capek.

"Chae!" panggil Jihoon terakhir kalinya setelah cewek itu menoleh. Langit udah gelap. Maklum, jam udah nunjukkin angka enam sore. Dua-duanya sama-sama punya kelas sore dari jam 4 sampai 6. Dan ketika Eunchae mau beranjak pulang, Jihoon manggil dia.

"Ada apa?" tanya Eunchae capek.

Jihoon nyamperin dia dengan napas ngos-ngosan. "Kamu kenapa sih ngehindarin aku terus? Aku udah panggil nama kamu, tapi kamu malah pura-pura nggak denger. Aku chat di line tapi kamu nggak read."

Jihoon, stop pake 'aku-kamu', batin Eunchae.

"Chae... sebenernya kenapa sih?" tanya Jihoon.

"Justru aku yang tanya, kamu ini kenapa?" Eunchae balik bertanya. "Ada urusan apa kamu sama aku?"

"Aku... aku pengen kita balikan," jawab cowok itu mantap.

Ternyata dugaan Yeri bener. Jihoon mau ngajak balikan lagi sama dia.

"Aku... aku bener-bener minta maaf karena aku udah nyakitin perasaan kamu. Sumpah, aku juga bingung kenapa aku bisa suka sama si Siyeon. Setelah aku pacaran sama dia, aku sadar kalau kalian itu beda banget. Dan sepanjang aku pacaran sama dia, aku nggak bisa berhenti mikirin kamu."

Eunchae menatap Jihoon dengan bimbang. Sebenernya dia juga masih nyimpen perasaan ke cowok bangsat ini. Tapi... entahlah. Dia sendiri juga bingung.

"Aku bangsat."

Iya, kamu emang bangsat.

"Aku bego."

Iya, kamu emang bego.

"Aku bodoh."

Iya, kamu emang bodoh.

"Aku bedebah."

Iya, kamu bedebah.

"Tapi plis, Chae. Kasih aku kesempatan lagi buat bisa pacaran lagi sama kamu. Aku yakin aku bakal berubah karena cewek yang bener-bener baik dalam hidup aku selain mamaku ya kamu orangnya," kata Jihoon tulus.

Eunchae menarik napas panjang-panjang. Di sisi lain, dia juga mikirin Haein, suaminya. Hubungan antara dia dengan Haein pun biasa-biasa aja, malah kayak semakin orang asing aja.

"Aku... nggak tahu mau jawab apa. Aku bingung," kata Eunchae akhirnya membuka suara. "Untuk sekarang tolong jangan ganggu hidup aku lagi, Hoon. Ya?" Cewek itu tersenyum kecil sebelum membalikan badan.

Tapi dia nggak sadar kalau ada sebuah sepeda motor yang melaju kencang ke arahnya.

"EUNCHAE!!!"

Eunchae menoleh kaget bukan main dan ngeliat lampu LED motor itu nyilauin matanya. Nggak tau siapa, ada orang yang ngedorong tubuhnya biar dia nggak tertabrak.

Tapi malahan orang yang menolong Eunchae-lah yang tertabrak dan jatuh berguling-guling beberapa meter.

Eunchae jatuh dengan posisi duduk dan langsung dikerumuni orang-orang. Dia dibantu berdiri dan segera nyamperin orang yang nolonginnya tadi.

Pas diliat...

"JIHOON!?" teriaknya.