13 ✨ bekal makan siang

386 41 4
                                        

Pagi itu Eunchae berniat buat bangun lebih pagi. Yap, rencananya sih dia pengen buatin Haein bekal buat makan siang soalnya dia belum pernah bikinin suaminya bekal. Eunchae bukan istri yang baik sih.

Dan... ta-da! Nasi goreng dengan kimchi, kimbab, dan beraneka sayuran dan daging yang dipotong kecil-kecil pun udah jadi. Eunchae bikin dua porsi. Satu untuk dirinya dan satu lagi untuk Haein.

Dia nyicip masakannya sedikit dan setelah nyobain, Eunchae yakin kalau Haein bakal suka sama bekalnya.

Tapi dia sedikit malu karena dia pake tempat bekal miliknya; warna pink dan ada gambar Hello Kitty. Tapi... ya udahlah. Yang penting niatnya mau bikin bekal buat Haein kan bagus.

Hari ini hari Kamis dan pria itu pasti full di kantor, nggak ada jadwal buat pengabdian masyarakat.

Eunchae sengaja pake pakaian formal siang itu seperti kemeja, celana jeans, dan sepatu flat shoes karena dia bakalan ke kantor Haein.

Nggak mungkin dia pake kaos oblong, celana pendek, dan sendal jepit ke perusahaan terkenal seperti LG. Mungkin banyak orang yang bakal mikir kalo dia gembel.

Dengan langkah gugup, dia pun udah sampai di lantai delapan di mana main office Haein berada.

"Haeinnya ada, Mbak Irene?" tanya Eunchae pada salah satu asisten Haein.

"Ada sih, Chae. Tapi kayaknya ada tamu di dalam," bisik Irene nunjuk-nunjuk pintu. "Nggak papa kamu langsung masuk aja. Jangan lupa ketuk pintunya dulu."

"Eh beneran nggak papa nih, Mbak?" tanyanya ragu.

"Nggak papa. Manajer Jung kan seneng kalo istrinya dateng," goda Irene nyikut lengan Eunchae.

"Hah?"

"Ya elah malah hah. Kamu belum pernah diceritain sama Manajer Jung ya? Dia pernah cerita kalau dia seneng ngeliat setiap kali kamu datang ke sini."

Hah?

Eunchae cuman bisa melongo.

"Ya udah aku duluan ya, aku harus fotokopi laporan dulu! Dahhh!"

Sepeninggal Irene, Eunchae pun sendirian. Sebelum dia ketuk pintu kantor Haein, dia ngedenger suara perempuan ngomong, "Selama tujuh tahun kita pacaran, pada akhirnya aku nggak ada perasaan apa-apa sama kamu."

Eunchae nempelin telinganya di pintu. "Siapa ya?" tanyanya. Lalu dia menguping lagi.

"Terus, ngapain kamu pacaran sama aku selama itu?" Kali ini Haein yang ngomong. Nada bicaranya kayak sinis. Eunchae nggak bisa bayangin kalau pria bersenyum seperti malaikat itu marah.

"Ya karena aku berpikir bahwa kamu adalah cowok yang baik, that's all," kata cewek itu dengan entengnya.

Entah kenapa Eunchae jadi pengen ninju wajah cewek itu.

"Dan sekarang kamu datang ke sini cuman klarifikasi kalau aku harus datang ke pernikahanmu dengan Woobin juga pernikahannya Jongsuk? Iya?"

"Iya. Nih undangannya," kata cewek itu. "Jangan lupa datang. Aku tahu kamu jarang datang ke pesta beginian."

Ketika Eunchae makin penasaran dengan pembicaraan mereka, saking semangatnya dia tersandung oleh kakinya sendiri dan pintu menjeblak terbuka. Haein dan cewek itu sama-sama kaget.

"Eunchae?" tanya Haein kaget.

"Eunchae?" tanya Haein kaget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CRASH INTO YOU ➖ Jung Hae In ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang