"Ma, aku ke kampus dulu ya," pamit Eunchae sambil mencium pipi kanan-kiri mamanya.
"Iya, hati-hati ya," kata mama jalan menuju dapur. Baru aja Eunchae membawa sepatunya untuk dibawa keluar, dia ngeliat seorang pria sedang tidur di sofa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wajahnya yang sangat familier membuat Eunchae segera keluar dan bener aja, mobil Haein masih diparkir di depan rumahnya. Dia pun nyamperin mamanya lagi.
"Ma, kok ada Haein sih?" bisik cewek itu.
"Iya, tadi subuh mama nemuin dia lagi tidur di depan pagar rumah kita. Mama kasian sama dia. Dia kayaknya nggak pulang ke rumah kemarin, Chae. Dia terus nungguin kamu," kata mama sambil ngiris bawang.
"Hah? Maksudnya? Aduh ceritain dong Ma, aku nggak ngerti!" Walaupun sebenernya Eunchae masih kepikiran dengan kejadian kemarin malam, dia begitu penasaran kenapa bisa Haein ada di rumahnya.
"Jadi gini, Eunchae sayang. Kemarin malam pas kamu udah tidur, Haein datang ke sini buat nanyain kamu. Trus mama jawab aja kamu udah tidur karena kecapean. Mama kira dia pulang karena dia udah pamit sama mama. Pas udah jam lima subuh, mama kaget karena mama nemuin dia tidur di depan pagar rumah kita, gitu."
Mulut Eunchae setengah terbuka.
"Terus mama suruh aja dia buat tidur di sofa karena di luar dingin. Menurut mama, kalian saling komunikasi deh. Bisa aja yang terjadi ternyata salah paham aja," saran mama.
Eunchae tetap menggeleng. "Nanti aja deh Ma, lagi nggak mood buat ketemu dia. Kalo dia udah bangun, suruh dia pulang aja ya Ma."
"Hush! Kamu ini jahat banget sih Chae! Kamu nggak kasian apa, suami kamu nyariin kamu terus kamu malah seenaknya suruh dia pulang?"
"Abisnya ngeselin ma," kata Eunchae cemberut. "Udah ah, aku mau ke kampus!"
Dilewatinya Haein yang tengah tidur begitu aja tanpa melirik sedikit pun.
"YAKKKK!! JUNG EUNCHAE!! KE SINI!!" teriak suara familiar buat Eunchae. Eunchae menoleh. Dia ngeliat Yeri kerepotan bawa tas, minuman, juga laptop di pelukannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
