Besoknya, Eunchae dibangunin oleh Irene jam 6. Tentu aja cewek itu masih capek karena perjalanan jauh kemarin. Tadinya dia pengen banget istirahat aja di hotel. Tapi karena nanti siang ada acara penting, mau nggak mau dia pun bangun.
"Oh ini. Ini namanya kebaya," jawab Irene sambil pamer baju kebaya warna biru dongker. "Ini dikasih lho, kamu juga ada. Tuh di meja rias."
Eunchae nemuin satu plastik bening dengan kebaya warna merah dan emas di dalamnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wah bagus banget! Ini serius buat kita, Mbak?"
"Hooh. Bagus kan?"
Cewek itu membuka plastik itu dan mulai coba-coba. "Terus yang cowok pake ini juga?"
"Ya nggaklah sayang. Kalo cowok pake baju kemeja batik sama celana kain aja," kata Irene setengah tertawa mendengar pertanyaan Eunchae yang polos itu.
Eunchae manggut-manggut ngerti. Dia pernah ngedenger kata 'batik' beberapa kali bahwa batik bener-bener hasil original dari Indonesia. "Sana mandi, bentar lagi make up artistnya mau datang!"
Eunchae terbelalak. "Hah!? Ada make up artistnya juga!? Ki--kita mau apa sih hari ini, Mbak?" tanyanya kaget.
Tapi Irene udah ngedorong dia ke kamar mandi. "Udah kamu mandi aja, ayo!"
Sebenernya Eunchae nggak sabar buat pake kebaya, apalagi kebayanya bener-bener bagus. Dia juga nggak sabar buat ngeliat Haein pake batik. Pasti, ugh, ganteng banget.
Setelah dia mandi, dia ngeliat dua orang make up artist dari Indonesia yang baru masuk ke kamar mereka. Untung Eunchae udah pake bathrobe hotel. Irene dirias duluan karena dia udah mandi dulu daripada Eunchae.
Mereka ngomong pake bahasa Inggris karena make up artistnya nggak bisa ngomong Korea.
Nggak lupa Eunchae ngomong ke mbaknya kalo dia dirias natural aja. Dia nggak suka dandanan yang menor-menor.
Rambut panjang Eunchae disanggul sedikit messy, kemudian di sanggulannya diberi jepit bunga sebagai pemanis di kepalanya.
Sekitar satu jam wajah Irene dan Eunchae dirias. Eunchae pake kebayanya dibantu oleh dua make up artist karena ternyata pake kebaya ribet juga. Belum juga dia harus pake peniti di beberapa bagian kain sampingnya karena pinggang Eunchae yang kecil.
Terakhir, dia pake sepatu hak tinggi dengan tinggi 7 senti. Ini pertama kalinya Eunchae pake sepatu dengan hak setinggi itu. Dan itu bikin tubuhnya jadi keliatan lebih tinggi.
"Done!" kata make up artist yang ngedandanin Eunchae.
"Gilaaa, cantik banget kamu, Chae!" puji Irene sambil tepuk tangan seneng.
"You're really beautiful," puji make up artist yang satu lagi.
