Jam udah nunjukkin angka setengah delapan malam. Akhirnya rombongan dari Seoul itu sampai di hotel setelah melewati beberapa acara dan rapat yang luar biasa melelahkan. Tapi anehnya make up Eunchae nggak luntur sama sekali walaupun cuaca panas menghadang.
Mereka langsung menyantap makan malam mereka sebelum istirahat. Begitu ngeliat ada satu kursi tersisa di meja deket Haein, Eunchae langsung ambil makan malamnya.
Baru aja dia mau nyamperin Haein, entah dari arah mana Yejin langsung merebut tempat duduk itu.
Iya sih, setelah selesai rapat, nggak tahu kenapa mantannya itu malah deket-deket Haein.
Eunchae menarik napas pasrah dan mencari tempat duduk lain. Akhirnya dia makan bareng Changwook dan Irene.
Eunchae makan dengan nggak berselera.
Irene dan Changwook menatapnya bingung.
"Kamu kenapa, Chae? Kok nggak bersemangat?" tanya Irene. "Makanannya nggak enak, ya?"
"Enak kok," jawab Eunchae lemes. "Cuman kecapean aja."
"Tenang aja. Abis ini kan boleh istirahat. Elu pasti mau duaan sama suami lu, kan?" goda Changwook yang malah dapat tatapan tajam dari Eunchae. Changwook langsung tutup mulut dan Irene ketawa mengejek.
Sehabis makan malam, tanpa dia sadari, dia nggak nemuin Haein. Eunchae langsung cepet-cepet makan sampai selesai.
"Mbak, aku ke kamar duluan ya, mau mandi," kata Eunchae pamit.
"Oh iya iya. Kuncinya udah aku kasih ke resepsionis," kata Irene yang masih makan.
Tapi sebenernya Eunchae nggak ke kamar. Dia pergi ke kamarnya Haein. Masih pakai kebaya dan hak tinggi setinggi tujuh senti, dia sedikit berlari menuju kamar suaminya.
Kok aku jadi curiga begini, ya? batin Eunchae dalam hati.
Nggak, nggak. Nggak boleh negative thinking begini...
Di lorong hotel dia malah bertemu dengan Christian. "Kamar elu di daerah sini juga?" tanya cowok itu.
Eunchae menggeleng cepat. "Nggak, kamarku di lantai atas lagi."
"Terus elu mau--oh, gue ngerti," kata Christian ngangguk paham. Tiba di depan kamar Haein, ternyata pintunya nggak ditutup rapat. Tanpa pikir-pikir Eunchae langsung membuka pintu itu.
"Hae--"
Eunchae nggak meneruskan kata-katanya karena dia ngeliat--
--Haein tengah memeluk Yejin.
Sadar bahwa Eunchae ada di sana, Yejin dan Haein sama-sama lepasin pelukan mereka.
"So--sori, aku kira... aku kira nggak ada orang di sini," kata Eunchae gelagapan. Eunchae bisa ngeliat Yejin ngusapin air matanya.
Apa? Yejin abis nangis? Kok bisa?
"Eunchae, aku--"
"La--lanjutin aja pelukannya," kata Eunchae gemetaran. "Aku... aku pergi dulu."
Cewek itu ninggalin kamar itu dan juga Christian. Bukan lari ke arah kamar, Eunchae malah lari ke luar hotel. Christian ikut lari nyusulin.
-
"Kakak ipar gue kayak gini karena dia lagi bertengkar sama kakak gue," cerita Christian duduk di samping Eunchae. Mereka duduk di alun-alun kota. Taman itu nggak banyak dipadati oleh orang-orang. "Akhir-akhir ini dia nangis karena dia nggak bisa punya keturunan, jadinya dia berantem sama suaminya."
KAMU SEDANG MEMBACA
CRASH INTO YOU ➖ Jung Hae In ✨
ФанфикшнDijodohin sama cowok yang beda umurnya 11 tahun!? BIG NO!
