Eunchae seharusnya percaya dengan kata-kata Yeri kemarin kalau pacarnya, Jihoon, ternyata selingkuh. Iya. Bodohnya dia karena udah dibohongin sama cowok bermarga Park itu berkali-kali.
"Oh, jadi sekarang kamu selingkuh? Iya?" tanya Eunchae dengan nada sarkasme pas ngeliat Jihoon lagi gandengan tangan sama anak Fakultas Komunikasi, Siyeon.
Jihoon buru-buru ngelepasin gandengan itu. "Chae, dengerin. Aku bisa jel--"
"Jelasin apanya? Udah jelas aku liat pake mata aku sendiri kalo kalian tadi jalan gandengan tangan!" kata Eunchae mulai emosi. Mahasiswa-mahasiswa di sekitar balairung pada ngeliatin mereka.
Hubungan yang udah dijalanin selama dua tahun lebih pun kandas.
"Kamu pikir hubungan kita yang udah berjalan dua tahun itu main-main?" Eunchae bertanya pada Jihoon yang bikin cowok itu terdiam.
Lalu Siyeon pun bersuara, "Heh, Jihoon pacaran sama gue karena dia udah bosen pacaran sama lu! Ngerti?"
"Kamu kalo ngomong nggak usah nyentak gitu dong! Nggak sopan banget sih ngomong sama senior!" kata Eunchae kesel bukan main. Ya, Eunchae lebih tua dari Siyeon setahun.
Lalu Eunchae menatap sarkas Jihoon lagi. "Oke, aku ngerti kalo aku ngebosenin nggak kayak dia. Yah, semoga kalian tetep langgeng deh sampe maut memisahkan kalian."
Eunchae pun melengos pergi, nggak menghiraukan panggilan Jihoon dari belakang. "Eunchae! Eunchae, berhenti! Aku bisa jelasin!"
Namun cewek itu ngacungin jari tengahnya sambil terus jalan.
Hubungan dia dengan Jihoon pun kandas. Yah, Eunchae harus akui kalo dia nggak sesempurna Park Siyeon itu.
Kulitnya nggak secerah dia, rambutnya nggak sebagus dia, pakaiannya nggak sebagus dia, tingginya nggak setinggi dia, dan lain semacamnya.
Mungkin si Jihoon nyarinya yang selevelan Gal Gadot kali, ya?
Ah nggak tau juga. Eunchae udah nggak peduli lagi sama cowok itu.
Sambil jalan menuju halte bus, dia memblock semua kontak Jihoon, unfollow instagramnya dia, ngehapus postingan foto mereka berdua di instagram yang lumayan banyak itu, dan terakhir ngehapus semua foto dirinya dengan Jihoon di galeri.
"Ternyata foto aku sama dia banyak banget," kata Eunchae yang jempolnya mulai pegel karena capek mencet layar hape terus.
Dasar bego, dasar bangsat, dasar bajingan! umpat Eunchae dalam hati. Nggak henti-hentinya dia terus mengutuki Jihoon dengan 3B itu.
Bego, bangsat, bajingan.
"HHH, SEBELLL!" teriaknya refleks di trotoar.
Karena nggak merhatiin jalan, dia pun nyaris tertabrak oleh motor. Tapi untung sebuah tangan besar dan kokoh itu menarik tangannya supaya nggak tertabrak.
"Huaa!" Eunchae berteriak dan bikin hapenya lepas dari genggaman. Kaget, dia masih mengatur napasnya.
Pemilik tangan yang nolongin dia barusan ngambil hape Eunchae yang jatuh. "Perhatikan jalan ya, Nona," kata suara berat itu yang udah dipastikan kelaminnya cowok.
"I--iya, Pak. Maka--"
Orang yang nolongin itu memakai seragam polisi dan tersenyum.
Manis banget kayak gulali.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Eunchae sampe nggak bergeming karena ngeliat paras pak polisi itu ganteng banget kayak oppa-oppa. Lebih tepatnya kayak member boyband lah.
"Nona?" Polisi itu melambaikan tangannya tepat di depan wajah cewek itu. Eunchae segera membuyarkan lamunannya.
"Oh, maaf, maaf. Makasih banyak ya Pak."
Pak polisi itu senyum lagi. "Sama-sama. Lain kali lebih hati-hati kalau mau nyebrang jalan. Kalau begitu, saya permisi dulu. Selamat siang."
"Ah, iya... Selamat siang," kata Eunchae nundukkin badannya berkali-kali.