35

5.6K 230 9
                                    

Hai everybody, author kejar waktu. Jadi update cepet. Semoga kalian suka. Dont forget to comment and vote.
HAPPY READING.

****
Play audio

Dan..

Tubuh Farel menegang. Matanya tak lepas dari apa yang ia pandang. Dia mendekat, Farel pun mendekat. Mata nya sedikit berkaca-kaca, sedangkan yang ia pandang sedang tersenyum sambil membawa kue ulang tahun.

Sangat cantik.

"Make a wish." Ucap wanita itu.

Farel menegang suara itu, suara yang telah lama ia rindukan. Farel menutup matanya dan memanjatkan doanya.

"Semoga ini nyata, Ya Tuhan." Batin Farel.

Lalu ia membuka matanya, matanya setia menatap wanita itu dan meniup lilinnya.

Wanita itu masih setia dengan senyumannya. Berbalik dan meletakan kue itu lalu mengambil sebuah bunga yang sudah di rangkai.

"Happy birthday dan Happy graduation." Ucap wanita itu lalu tanganya menyerahkan bunganya.

Farel tidak menerimanya, ia langsung menerjang tubuh kecil itu. Ia terdiam sebentar merasakan pelukan yang selama ini ia rindukan. Wanita itu membalasnya dengan meletakan tangannya di punggung kokok milih Farel.

"Kenapa baru sekarang?" Lirih Farel.

"Apa kamu gak tau tersiksa nya aku? Nunggu kamu yang gak ada kabar. 4 tahun aku nunggu, semenjak waktu itu."

"Kamu tega. Aku disini selalu berharap nunggu kamu datang." Ucap Farel terisak.

"Aku kira, kamu gak akan pernah datang lagi." Ucap Farel tubuhnya bergetar hebat. Mengencangkan pelukannya. Wanita itu mengusap punggung yang bergetar hebat itu.

"Aku disini." Ucap wanita itu menenangkan Farel.

"Maaf, maafin aku. Dulu, bukan seperti yang kamu lihat. Aku mencintaimu, Arletta Maharani."

"Aku percaya."

"Kamu belum selesai mendengar pertengkaran itu. Aku mencintaimu, Arletta Maharani." Farel menenggelamkan wajahnya di cerukan leher Letta.

"Aku tau."

"Aku takut kamu pergi waktu itu. Kamu koma, dan aku takut kamu pergi ninggalin aku. Dan semuanya terbukti kamu ninggalin aku." Ucap farel dengan suara seraknya.

Letta mengangkat wajah Farel yang sudah basah oleh air mata itu. Letta menghapusnya. Air matanya pun luruh, melihat Farel yang seperti ini.

"Tapi, aku disini sekarang. Kamu gak perlu takut lagi, Kak Farel." Ucap Letta memegang kedua pipi Farel.

Farel meraih tangan Letta dan menciumnya lama. Ia kembali memeluk Letta. Di saat itu letta sudah tidak dapat menahan tangisnya.

"Aku cinta sama, Kak Farel. Maaf buat kakak seperti ini. Maaf, Letta baru balik. Maaf Letta pernah lupain Kakak. Ceritanya panjang kak."

"Terima kasih, masih nunggu letta. Aku beruntung ketemu orang seperti, Kak Farel. Aku cinta sama, kak Farel." Ucap letta terisak isak.

I Hate You but I Love You (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang