12

4.4K 242 10
                                    

"Masih inget pulang kamu?" Bentak mama letta.

"Letta ada acara di sekolah." Singkat letta.

"Sekalian aja gak pulang, mama malah suka."

Letta hanya menghela nafasnya menatap mamanya. Lalu ia pergi ke kamarnya.

Ia duduk di meja belajarnya dan membuka diarynya.

Jakarta, 19 februari 2018

Lihat, perhatian yang di berikan Mama. Meskipun dengan nada tinggi, ia tetap perhatian kepadaku. Terima kasih mama, aku mencintaimu.

Letta terlihat melamun di kamarnya. Ia berdiri dan mengambil sesuatu yang ada di buffetnya. Lalu ia meletakannya di atas kasur. Ia membuka satu lembar ke lembar lain. Berbagai ekspresi yang di tunjukkan olehnya.

Ia menintikan air matanya. Saat foto masa kecil bersama keluarganya, akhirnya tubuhnya bergetar. Ia sungguh sangat merindukan keluarganya. Sungguh ia sangat ingin kembali di masa lalu. Suara tangisan letta bertambah keras.

Di balik pintu, aldo mendengar semua tangisan letta. Ia menghela nafasnya.
Ia berharap ini semua nya akan cepat terselesaikan. Lalu aldo berlalu meninggalkan kamar letta.

Deringan ponsel berbunyi.

Letta menghapus air matanya. Lalu mengambil air matanya.

"Haloo.."

"Halo letta. Lo ada waktu gak besok?"
Mulai sekarang memang memutuskan untuk menggunakan lo-gue.

"Ada kok, kenapa?"

"Ke mall yuk, nonton, pliss. Temenin gue."

"Boleh. Jam berapa?"

"Di GI gimana? Jam 1?"

"Oke gue tunggu di starbuck ya."

Lalu letta mematikan hp nya. Lalu menarik selimutnya untuk tidur. Ia masih membuka matanya dan mengatakan.

"Semoga hari besok lebih baik lagi dari hari ini." Lalu ia memejamkan matanya.

Keesokan harinya.

Pukul 12.30

Letta menunggu Anna. Ia sengaja, datang awal. Karena ia ingin berjalan-jalan sejenak. Matanya menyipit,itu kan Farel.

Lalu ia menghampirinya.

"Kak farel." Panggil letta.

Farel terkejut karena kehadiran letta.

"Letta, ngapain disini?"

Letta tidak menjawabnya, ia beralih menatap wanita di samping farel. Wanita yang di perhatikan itunlalu memperkenalkan diri.

"Kenalin gue mona pacar farel." Lalu ia mengulurkan tangannya. Langsung di sambut oleh letta dengan tidak semangat.

"Letta, temen kak farel." Letta lalu berbalik dan meninggalkan farel.

"Letta." Teriak farel, ia ingin mengejar letta tetapi tangannya di cekal oleh mona.

I Hate You but I Love You (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang