I Hate You but I Love You (Complete)

10

"Kak renald.. kak renald jangan tinggalin letta." Teriak letta di tengah malam. Keringat bercucuran di dahinya.

Letta memejamkan matanya. Dan memutuskan untuk turun mengambil air di dapur.

"Ngapain lo?" Tiba-tiba suara di belakang letta memenuhi tempat itu.

Letta meghiraukannya karena ia tau itu adalah aldo, kakaknya.

"Budeg ya lo." Ucap aldo sinis.

Letta bergegas naik ke atas.

"Dasar anak pembawa sial." Kekeh aldo. Seketika langkah letta terhenti, ia mengepalkan tangannya. Dan segera mungkin ia menaiki tangga itu.

Aldo yang memperhatikan tadi hanya menatap punggung kecil letta.

"Maaf." Aldo akhirnya keluar rumah, karena ia sudah janjian untuk keluar di tengah malam bersama club mobilnya.

Di kamar.

Letta memainkan hp nya dan menulislan sesuatu disana.

To : kak farel

Aku ingin bertanya sekali lagi. Akankan seorang Arletta Maharani, bisa meraih kebahagiaannya? Atau kah hanya suatu ilusi yang dia ciptakan? Jika bisa, apakah kebahagiaan itu akan kekal atau hanya sementara untuknya? :')

Letta meletakan hpnya, lalu mencoba untuk tertidur.

🌹🌹🌹🌹

Drtt.....drrrt...

Bunyi hp farel tanda ada pesan terkirim.

Farel mengambilnya, ia mengerutkan keningnya. Mengapa gadis itu belum tertidur? Bahkan ini sudah tengah malam. Ia membukanya, pertanyaan sama yang letta ajukan waktu di taman.

"Apasih yang sebenernya terjadi sama letta?" Bingung farel.

Farel hanya membaca pesannya dan meletakannya.

🌹🌹🌹🌹

Hari ini adalah hari sabtu. Dimana semua orang berlibur.

To : letta

Keluar.

Letta yang baru selesai mandi, terkejut dengan pesan yang di kirim oleh farel. Dia segera turun dan menemuinya.

"Kak farel... ngapain disini?" Tanya letta yang hanya menggunakan kaos berwarna hitam dan celana pendek.

"Ganti baju." Suruh farel

"Siapa?? Aku?" Letta menunjuk dirinya sendiri. Farel berdecak dan mengangguk.

"5 menit." Perintah farel.

Letta langsung bergegas berganti pakaian.

Saat farel menunggu letta, dia berpapasan dengan aldo.

"Cari siapa ya?" Tanya nya sopan.

"Gue mau ngajak letta keluar, bolehkan kak?" Ijin farel.

Seketika mendengar nama letta. Ia langsung menghiraukan pertanyaan farel dan memasuki rumahnya.

Farel terheran-heran, ia sangat penasaran. Apa yang sebenarnya terjadi kepada letta?