Happy Reading..☺😊
⚠Typo Bertebaran ⚠
***
“Maaf Eunha aku berbohong padamu, aku berteman denganmu, bukan karena aku ingin atau tulus, tapi aku hanya punya satu tujuan, yaitu mengambil buku itu dari tanganmu,”
Daniel berjalan meninggalkan Eunha, tapi bukan berarti Daniel tidak lagi mengikuti Eunha, dia malah sekarang tinggal di apartemen kecil yang tidak jauh dari apartemen Jungkook.
Daniel berbeda dari Eunha yang masih tidak mengerti apapun, Daniel mulai mengerti segalanya tentang hidup modern, sekarang saja dia sudah bekerja di salah satu cafe di Seoul.
Daniel memang orang yang melakukan segalanya dengan tekun, sejak dia datang ke dunia baru, dia langsung mempelajari semuanya, dan hasilnya sekarang dia sudah tidak terlihat seperti pria dari jaman kereta kuda, dia merubah caranya berpakaian bahkan caranya berbicara.
***
Eunha mulai memasuki rumah dengan melamun membayangkan pertemuannya dengan Taehyung tadi, dia sampai tidak menyadari ada seseorang yang memandangnya kesal.
“Baru pulang??,” ujar Jungkook seraya beranjak dari tempat duduknya, mendekati dan menepuk pundak Eunha.
“Astaga Jungkook, aku kira siapa,” kaget Eunha dengan pose badan yang sekarang sudah seperti atlet tinju.
“kemana saja kau?, aku sampai lelah menunggumu,” ucap Jungkook dengan nada kesal.
“ Aku nggak kemana-mana, aku hanya lupa waktu karena asik berbincang dengan Taehyung, dan aku juga tidak menyuruhmu menungguku,” Jungkook yang mendengarnya langsung sedikit salah tingkah karena malu, benar juga kata Eunha, tidak ada yang menyuruhnya menunggu.
“Ekhem...Kau ini pembantu macam apasih, padahal aku sudah meluangkan waktu sibukku untuk mengajarimu menjadi pembantu teladan, tapi kau malah pulang terlambat,”
“Maaf Jungkook, aku tidak bermaksud membuatmu menunggu, tapi aku kan tidak tau bahwa kau akan pulang cepat untuk mengajariku,” ujar Eunha dengan nada bersalah.
“Sudahlah, sekarang kita mulai saja belajarnya, tapi ganti bajumu dulu, ini untukmu,”ucap Jungkook sambil menyerahkan beberapa tas belanjaan kepada Eunha.
Eunha yang penasaran segera melihat apa isi dari tas yang di bawa Jungkook dan ternyata isinya adalah beberapa pakaian yang simple dan santai.
“Pakaian, terima kasih Jungkook, aku sangat berhutang padamu, sekali lagi terima kasih banyak Jungkook, terima kasih karena sudah mau memperhatikanku, aku tau sejak awal kau adalah orang yang sangat baik, terima kasih, ” Eunha mengucapkannya sambil memegang sebelah tangan Jungkook dan membungkukkan badannya berkali-kali.
Jungkook yang melihat Eunha yang tersenyum manis di depannya, juga mulai melengkungkan bibirnya keatas dan merasa hatinya menghangat melihat senyuman Eunha dan menggumam dalam batinya bahwa ada ya jaman sekarang gadis polos, manis dan tidak tau apa-apa seperti Eunha.
Tapi tidak lama Jungkook tersadar dari lamunannya dan segera melepas tanga Eunha dari tangannya.
“Sudahlah kau terlalu berlebihan, aku memperhatikan mu karena kau pembantuku, semua majikan juga pasti akan memperhatikan bawahannya, jadi jangan terlalu kepedean seperti itu,” Eunha yang mendengarnya langsung mengerucutkan bibirnya sekilas, padahal dia baru saja berterima kasih, tapi apa jawaban Jungkook menurut Eunha itu sangat menyebalkan tapi juga lucu.
“Nona Eunha sekarang lebih baik kau ganti bajumu dan kita mulai pelajarannya ok,” lanjut Jungkook sambil senyum seperti di paksakan.
Eunha hanya mengangguk sebagai jawaban, lantas langsung melesat pergi ke kamarnya untuk berganti pakaian, sedangkan Jungkook kembali duduk di sofa dan melanjutkan acaranya menonton tv sembari menunggu Eunha berganti baju.
![](https://img.wattpad.com/cover/138249766-288-k317849.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO IS MY DESTINY✔
Fanfiction#1- euntae 28-12-18 Aku mengalami penderitaan di saat kebahagian ada di depan mataku. Kenapa TAKDIR selalu menyudutkanku. Kenapa TAKDIR seperti tidak mengijinkanku untuk bahagia. Aku bahkan harus mencari sumber kebahagiaanku sendiri. Mengejar apa ya...