HAPPY READING😀
⚠️Typo Bertebaran⚠️
***
“Apa yang kau lakukan Hyung..,” batin Jungkook mulai memikirkan hal-hal yang buruk.***
“Jika kau melakukan sesuatu yang akan membuat Eunha sedih, aku tidak akan pernah memaafkanmu Hyung,” batin Jungkook yang mengepal kuat tangannya, karena perasaan marah yang sekarang melingkupinya.Jungkook hanya bingung satu hal, Eunha adalah kekasih Taehyung, tapi kenapa sahabatnya itu tidak memberitahu informasi apapun, bahkan sudah beberapa hari Taehyung tidak menghubungi Eunha, dan itu juga yang membuat Jungkook semakin marah.
Jungkook selalu mencoba menghubungi Taehyung, tapi sudah puluhan kali mecoba tetap saja ponselnya tidak aktif, Jungkook menyerah dan memilih kembali ke rumah sakit, dan menemui Eunha.
***
“Kau mau mengatakan apa? Apa kau butuh sesuatu?,” tanya Eunha.
“Eunha, aku...,” Entah kenapa mulut Daniel serasa kelu saat ingin mengatakan kebenaran tentang dirinya, ada perasaan belum siap jika nantinya melihat kilatan kebencian di mata pujaan hatinya.
Tapi Daniel kembali meyakinkan dirinya untuk jujur, dan melepaskan beban batin yang menyiksanya selama ini, meski itu artinya dia juga harus menyerah pada takdir tentang adik tercintanya, resiko besar yang memang harus Daniel tanggung sejak dia mengikuti Eunha, bahwa jika dia gagal, maka adiknya akan meninggalkannya selamanya, dan Daniel tidak akan pernah bisa kembali ke asalnya, dan menjalani kehidupan yang hancur di dunianya yang baru, mungkin itu memang takdirnya atas niat buruk yang dia lakukan.
“Eunha selama ini aku ber-,” ucapan Daniel terpotong saat pintu ruangannya terbuka menampilkan sosok pria yang selalu menjadi musuhnya, siapa lagi kalau bukan Jeon Jungkook.
“Jungkook, lihatlah Daniel sudah sadar,”
“Mungkin ini bukan waktu yang tepat,” batin Daniel.
“Bagaimana keadaanmu?,” tanya Jungkook berdiri tepat di samping kiri Daniel.
“Baik-baik saja, sudah lebih baik, sekali lagi terima kasih karena menyelamatkanku dan menjagaku selama ini, dan maaf karena merepotkan kalian,”
“Tidak Daniel, kami tidak merasa di repotkan tenang saja, yang penting sekarang cepatlah sembuh,” jawab Eunha.
“Siapa bilang tidak merepotkan, kau tau aku selalu menjagamu semalaman, jika bukan karena Eunha, aku tidak akan pernah mau menjagamu, dasar tikus got,” sergah Jungkook.
“Jungkook, kau ini..” omel Eunha, sedangkan Daniel hanya terkekeh mendengar celotehan Jungkook, karena Daniel tau Jungkook sebenarnya orang yang sangat baik dan dia hanya bercanda, dan Entah kenapa, meski Daniel tau Eunha mencintai Taehyung, Dia merasa laki-laki yang tepat untuk Eunha bukanlah Taehyung, melainkan orang yang sekarang berdiri di sampingnya, berceloteh tentang keluh kesahnyalah yang pantas bersama Eunha, Jungkook, seorang Jeon Jungkook yang menurut Daniel bisa mencintai dan melindungi Eunha selamanya.
“kenapa kau tersenyum dan terus menatapku, kau gila ya? Jangan bilang kau suka padaku,” ujar Jungkook memperlihatkan wajah soknya.
“Jungkook, sudahlah kau ini, Daniel baru saja sadar, dan kau malah mengajaknya bertengkar,”
“O iya, aku sampai lupa, kau mau mengatakan apa?,” tanya Eunha pada Daniel.
“Tidak, tidak papa..,”
Eunha sebenarnya sangat penasaran dengan apa yang akan Daniel katakan, tapi karena Daniel bilang tidak ada apa-apa, Eunha tidak mengambil pusing dan melupakannya. Setelah beberapa saat, Eunha menyelimuti Daniel yang terlelap setelah meminum obat yang dokter Jin berikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO IS MY DESTINY✔
Fanfiction#1- euntae 28-12-18 Aku mengalami penderitaan di saat kebahagian ada di depan mataku. Kenapa TAKDIR selalu menyudutkanku. Kenapa TAKDIR seperti tidak mengijinkanku untuk bahagia. Aku bahkan harus mencari sumber kebahagiaanku sendiri. Mengejar apa ya...