WHO IS MY DESTINY✔

CHAPTER26

Happy Reading..☺

⚠Typo Bertebaran ⚠

***

"Aku berkanji padamu Eunha, aku akan membantumu mendapatkan tujuanmu, apa yang memang menjadi milikmu, dan aku berjanji, mulai dari sekarang kebahagiaan akan selalu ada di dekatmu, takkan aku biarkan kesedihan kembali menyentuhmu, aku berjanji..,"

***

Sudah beberapa minggu sejak kedatangan Taehyung ke apartemen Jungkook, sekarang Eunha sudah mulai akrab, bahkan bisa di bilang sangat akrab dengan Taehyung.

Buktinya Eunha selalu berkunjung ke cafe Taehyung, bahkan hampir setiap hari Eunha kesana, entah hanya sekedar berkunjung atau terkadang Eunha membawakan makan siang untuk Taehyung, mereka selalu menghabiskan waktu bersama, bercerita, bercanda dan tertawa, melihat senyum Pangerannya adalah impian yang selama ini dia inginkan.

Setiap orang yang melihat kedekatan meraka pasti akan mengira bahwa mereka memiliki hubungan yang serius, apalagi setelah kabar pembatalan pertunangan dari Taehyung, yang membuat semua orang beranggapan jika pertunangan itu batal karena hati sang mempelai laki-laki sudah berpindah tempat pada gadis cantik, mungil bernama Eunha.

Taehyung memang sangat memperhatikan Eunha dan juga memperlakukan Eunha dengan spesial, semua ucapan dan perbuatan Taehyung memang akan membuat siapa saja jatuh dalam pesonanya dan pasti akan membuat semua orang salah paham.

Meski seperti itu, Taehyung belum juga memperjelas hubungannya dengan Eunha, Taehyung menyadari bahwa dia sangat menyayangi Eunha, tapi untuk memperjelas hubungannya, Taehyung belum bisa melakukannya.

Taehyung bukan orang yang bodoh, dia tau kalau Eunha menyukainya, itu terlihat dari sikap dan perhatian Eunha padanya, tapi entah apa yang ada di pikiran Taehyung sekarang, dia belum bisa memutuskan apakah dia sudah menyukai Eunha lebih dari teman, yang Taehyung takutkan hatinya bukan menyukai Eunha dengan tulus, tapi hanya wujud dari pelampiasan semata.

Taehyung tidak ingin menyakiti Eunha, walaupun nantinya Eunha akan bahagia karena bisa menjadi kekasihnya, tapi itu akan lebih menyakitkan jika Eunha tau kenyataan, bahwa semua cinta Taehyung hanya kepalsuan yang ia buat untuk kebahagian Eunha, untuk saat ini, Taehyung hanya ingin lebih mendekatkan dirinya pada Eunha, berusaha agar perasaan cinta itu bukan hanya kepalsuan tapi menjadi kenyataan.

Karena jujur saja, bayang-bayang mantan tunangannya Tzuyu masih saja menghantui hidupnya, kenangan gadis itu masih melekat kuat di ingatannya, meski sikapnya yang manja dan kelewat posesif, tapi tidak bisa di pungkiri kalau Taehyung sangat menyayangi dan mencintainya, perhatian dan kehadiran gadis itu sudah seperti hal wajib yang harus ada di setiap harinya, sampai sekarang orientasi pria bermarga Kim itu masih berada pada gadis manja yang di dipilih dan dijodohkan orang tua padanya.

Dan pasti akan banyak orang yang bertanya, bagaimana bisa orang sepolos Eunha bisa menjadi dekat dengan Taehyung, jawabannya adalah Jeon Jungkook.

Jungkook benar-benar menepati janjinya untuk membuat Eunha bahagia, dan dia tau hanya satu sumber kebahagiaan Eunha, yaitu Taehyung.

Jungkook merasa senang melihat Eunha bisa tersenyum bahagia bersama Taehyung, tapi beberapa hari terakhir ini, Jungkook merasakan hati dan dadanya terasa nyeri dan sesak saat melihat Eunha dan Taehyung semakin hari semakin dekat, tidak jarang Jungkook lebih baik memilih pergi dari pada harus melihat kedekatan yang mereka tunjukan.

Sampai saat ini entah apa perasaannya pada Eunha, hanya Jungkook yang tau, dia menutup mata dan hatinya, mengingkari kebenaran bahwa hatinya terluka, Jungkook tidak mau memperdulikan hatinya sendiri.

Jungkook tau, semakin dia mendekatkan Eunha dengan Taehyung, itu artinya dia sama saja semakin menyakiti dirinya sendiri, Jungkook seperti orang gila yang menusukkan belati ke hatinya sendiri, membiarkan hatinya terus berdarah dan terluka, memang mungkin luka itu akan sedikit terobati saat melihat senyuman Eunha untuknya, tapi luka itu akan kembali tergores dan bertambah dalam saat dia tau senyuman itu bukan untuknya tapi untuk orang lain, tapi Jungkook bisa terus menutupinya dan hanya satu tujuannya, kebahagiaan Eunha.