HAPPY READING..😀
⚠️Typo Bertebaran⚠️
***
"Eunha eonnie jangan senang dulu, aku sudah berjanji pada diriku sendiri bahwa aku tidak akan pernah membiarkan bayanganmu menyentuh milikku dan sekarang aku juga berjanji akan merebut seluruh kebahagian yang kau rasakan sekarang dan membuat kebahagiaan tidak akan pernah menyentuh bayanganmu,"***
Sinar matahari, ditambah kicauan burung menambah indah pagi seorang Kim Taehyung hari ini.
Saat tangan besarnya membuka gorden jendela kamar, entah kenapa satu lengkungan indah tercipta di bibir tipisnya.
Banyangan Eunha ternyata kembali muncul di benak Taehyung, ada keyakinan dalam hati Taehyung bahwa mungkin saja Eunha adalah orang yang akan menggantikan Tzuyu di hatinya.
Tapi memang tidak bisa di pungkiri, jika Taehyung masih sangat mencintai gadis dengan nama lengkap Chou Tzuyu itu. Dan mungkin akan sulit melupakan rasa yang sudah lama tertanam dalam di hatinya.
Tapi tiba-tiba satu ide muncul di benak Taehyung, dia langsung mengambil ponsel di atas nakas dan menekan nomor rumah seseorang.
***
Eunha sekarang sudah bersantai setelah selesai menyelesaikan pekerjaannya, Eunha menyandarkan tubuhnya di sofa ruang tamu, mengambil posisi ternyaman, memejamkan matanya sejenak, tapi suara dering telpon rumah berbunyi dan membuatnya membuka mata.
Eunha langsung mengangkatnya cepat dan meletakkan telpon itu di daun telinganya.
"Hallo,"
"Hallo, Eunha selamat pagi, aku Taehyung,"
Eunha yang mendengar suara Taehyung, langsung membulatkan matanya, dadanya bergemuruh saat mendengar suara Pangerannya mengalun indah di telinganya.
"A-a..da apa Tae? E-maksudku Taehyung," Ujar Eunha sedikit gugup karena tidak bisa menyembunyikan rasa terkejut dan bahagianya.
"Tidak papa, kau boleh memanggilku Tae, aku menelpon karena aku ingin mendengar suaramu, aku pikir pagiku akan terasa lebih indah." Ujar Taehyung menggoda Eunha.
Eunha hanya bisa tersenyum malu saat mendengar penuturan Taehyung.
"Tapi selain itu, sebenarnya aku ingin menyampaikan sesuatu, ekhem...dandanlah yang cantik nona Eunha, aku menunggumu di taman dekat cafeku, see you," lanjut Taehyung langsung menutup telponnya.
Eunha hanya diam membeku tidak percaya dengan apa yang di dengarnya barusan, pagerannya benar-benar ingin mengajaknya jalan-jalan, mungkin ini akan menjadi kenangan baru dengan Pangeran Taehyung yang akan tertulis di catatan kehidupannya setelah dulu Pangerannya pergi jauh darinya. Eunha menaruh gagang telpon itu ke tempatnya dengan ekspresi masih tidak percaya.
"Pangeran, terima kasih karena sudah membuka jalan menuju dirimu. Terima kasih, aku mencintaimu," ujar Eunha memejamkan matanya, dan tanpa sadar sudut bibir Eunha terangkat sangat tinggi.
Jungkook sudah selesai bersiap-siap, bahkan sarapanpun sudah, sekarang Jungkook segera berjalan keluar apartemen, tapi sebelum keluar dia ingat bahwa dia melupakan sesuatu yaitu berpamitan dengan Eunha.
Jungkook mencari Eunha di segala tempat tapi nihil, dia tidak di sana, Jungkook pun menebaknya, kalau Eunha tidak di ruang tamu atau ruangan lain, pasti sekarang dia di taman kecil belakang apartemen. Jungkook mulai melangkahkan kakinya ke arah taman belakang, dan ternyata benar, Eunha sedang duduk di kursi taman dengan wajah yang sangat bahagia.
"Ngapain itu anak, senyum-senyum sendiri, udah gila kali ya," gumam Jungkook melihat dari jauh, baru setelah itu dia menghampiri Eunha.
"Eunha..,"
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO IS MY DESTINY✔
Fanfic#1- euntae 28-12-18 Aku mengalami penderitaan di saat kebahagian ada di depan mataku. Kenapa TAKDIR selalu menyudutkanku. Kenapa TAKDIR seperti tidak mengijinkanku untuk bahagia. Aku bahkan harus mencari sumber kebahagiaanku sendiri. Mengejar apa ya...