CHAPTER 32

569 71 44
                                    

Happy Reading..😀

⚠️Typo Bertebaran ⚠️

***

"Eunha, meski sekarang jalan hidupmu seperti hamparan duri dan paku, aku berharap semoga Takdir memberikanmu pendamping hidup yang akan mengubah jalan takdirmu menjadi sebuah hamparan bunga..," batin Daniel.

***

Suasana di ruangan Jungkook sekarang sudah seperti taman kanak-kanak, bagaimana tidak, Jungkook dan Jimin terus saja bertengkar sampai Jungkook lupa dengan keadaannya yang masih sakit.

Kejadian manis dan lucu yang terjadi, membuat Eunha kembali melengkungkan senyum termanisnya, terkadang tawa kecil juga keluar dari bibir mungilnya.

Membuat Eunha kembali kuat dan percaya bahwa masih banyak orang baik disisinya, sekarang Eunha semakin kuat menjalani hidupannya yang gelap, karena apa?, sekarang dia tau ada empat cahaya bintang yang mengelilinginya.

***

Tidak terasa sudah hampir satu minggu Jungkook dan Eunha di rawat di rumah sakit, sekarang mereka berdua sudah kembali pulih dan di perbolehkan pulang.

Tidak pernah ada kata bosan di saat Jungkook dan Eunha berada di rumah sakit, karena ada Jimin yang bisa membuat susana menjadi menyenangkan, dengan tingkah lucu dan anehnya bisa membuat siapa saja menjadi lupa akan penyakitnya.

Eunha dan Jungkook juga saling menjaga dan menghibur satu sama lain, di saat ada kesempatan Jungkook akan datang ke kamar rawat Eunha, begitupun sebaliknya, bahkan terkadang Jungkook meminta tidur di kamar Eunha dengan meminta kasur rawat tambahan ke ruangan itu.

Jungkook, Eunha, dan Taehyung sekarang sudah dalam perjalanan menuju apartemen Jungkook, Taehyung sekarang sudah bisa bernafas lega dan tersenyum lebar karena melihat Eunha yang sudah pulih dengan cepat dari traumanya, awalnya Taehyung kira Eunha akan mengalami kesulitan dalam melupakan kejadian buruk itu dan melupakan traumanya, ternyata itu semua salah, karena Eunha cepat sekali pulih dan selalu terlihat bahagia saat berada di rumah sakit.

Taehyung juga merasa bersyukur karena Jungkook juga bisa pulih dengan cepat, luka di lengannya juga menunjukkan tanda semakin membaik, meski Taehyung masih sedikit khawatir dengan keadaan Jungkook yang masih harus menjalani berobat jalan, karena lukanya yang masih belum terlalu kering.

Mereka bertiga terus saja bercanda di dalam mobil karena mengingat kejadian lucu saat mereka meninggalkan Jimin di rumah sakit.

"Taehyung, kita putar balik ya, kasian Jimin," ujar Eunha yang duduk tepat di samping Taehyung, walaupun awalnnya Eunha menganggap ini hanya lelucon, tapi Eunha pikir meninggalkan Jimin di Rumah sakit adalah lelucon yang buruk.

Taehyung yang mendengarnyapun mengangguk dan akan memutar kemudinya, tapi sebelum itu terjadi, suara Jungkook dari kursi belakang menghentikan Taehyung memutar arah.

"Udah biarin aja ember bocor itu, salah sendiri udah tau kita mau pulang, malah sempat-sempatnya makan, godain suster-suster lagi," ujar Jungkook menjelaskan dengan wajah kesal.

"Lagian Jimin itu udah besar, bukan balita lagi, pasti bisa pulang sendiri dengan selamat, ya...nggak tau juga kalau tiba-tiba kebentur, terus amnesia," lanjut Jungkook santai sambil membenarkan posisinya senyaman mungkin di bangku belakang dan lebih memilih memejamkan matanya.

Taehyung dan Eunha hanya menggelengkan kepalanya heran, karena Jungkook dan Jimin seperti kucing dan tikus yang selalu saja bertengkar.

Taehyung akhirnya lebih memilih melanjutkan perjalanan menuju apartemen Jungkook, karena kalau dia memaksa menjemput Jimin, bisa-bisa sahabatnya mendiaminya satu bulan, karena Jungkook juga memiliki sifat yang sangat kekana-kanakan seperti Jimin.

WHO IS MY DESTINY✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang