CHAPTER 18

663 73 9
                                    

Happy Reading..☺

⚠Typo Bertebaran ⚠

***

“Tzuyu maafkan aku, tapi sepertinya kita tidak bisa melanjutkan hubungan kita lagi,” ucap Taehyung berat hati.

Tzuyu yang mendengar ucapan kekasihnya hanya bisa membelalakkan matanya, dan tak terasa air mata sudah jatuh di pipi tirusnya. Tzuyu mendekat pada kekasihnya dan langsung memeluknya erat, Taehyung hanya bisa diam, bahkan dia tidak membalas pelukan kekasih yang sudah menemaninya kurang lebih 2 tahun itu, bahkan pernikahan mereka sudah di atur dan akan segera di selenggarakan.

Tapi semua itu tidak membuat Taehyung mencabut kata-katanya, keputusannya sudah bulat untuk berpisah dari Tzuyu, dia sudah tidak tahan dengan segala tingkah Tzuyu yang menurutnya sangatlah berlebihan, selama ini dia selalu bersabar dengan tingkah laku kekasihnya itu, dan kesabarannya kini telah habis, menurutnya ini adalah keputusan yang sulit karena dia mencintai Tzuyu.

“A-apa yang kau katakan sayang hiks..hiks.., kau hanya bercandakan Taehyung, kita akan segera menikah..hiks.., apa karena wanita MURAHAN itu kau memutuskanku,” Taehyung langsung melepaskan pelukan Tzuyu padanya.

“Maaf, aku sudah tidak kuat dengan sikap posesif berlebihanmu itu, mungkin kita lebih baik berpisah seperti ini, soal orang tua kita, aku akan berbicara dan menjelaskan kepada mereka bahwa kita sepertinya sudah tidak cocok lagi,” setelah mengucapkannya, Taehyung langsung meninggalkan Tzuyu yang masih menangis menuju salah satu ruangan di cafe itu.

Tzuyu hanya bisa melihat punggung Taehyung yang mulai menjauh darinya, dan diapun segera keluar dari cafe itu dengan air mata yang terus mengalir di pipinya.

***

Matahari yang menunjukan keagungannya dan suara dentingan spatula dan wajan yang saling bertabrakan itu tidak membuat seorang pria yang bernama Jeon Jungkook itu terbangun.

Sejak matahari belum terbit, Eunha sudah bergulat dengan alat masak di dapur, ya sejak Jungkook mengajarinya, Eunha jadi mengerti segalanya, Eunha memang gadis yang pintar, bahkan di jamannya meski seorang wanita tidak di perbolehkan untuk belajar, Eunha tetap bersikeras belajar dan untung saja keluarganya mendukungnya, alhasil Eunha sekarang memiliki wawasan luas karena suka membaca buku, bahkan terkadang dia juga membantu ayahnya dalam pekerjaannya sebagai mentri.

Eunha memang tidak tau masakan modern, tapi dengan bahan-bahan yang ada Eunha akan berusaha membuat masakan yang dia bisa.

“Akhirnya selesai juga, Semoga Jungkook menyukainya,” Ujar Eunha setelah menaruh piring terakhir.

Selesai memasak Eunha segera membersihkan tangan dan wajahnya, setelah itu dia membangunkan Jungkook.

Eunha mulai membangunkan Jungkook dengan cara menguncang tubuh Jungkook pelan.

“Jungkook bangunlah..,” ujar Eunha terus mengguncang tubuh Jungkook.

“Akh..Sebentar lagi, aku masih mengantuk..” jawab Jungkook dengan suara parau khas bangun tidur.

“Bangunlah Jungkook apa kau tidak lapar,” Jungkook akhirnya bangun dan duduk, ya semalaman Jungkook tidur di sofa ruang TV.

“Cepatlah bangun, bersihkan badanmu dan pergilah ke meja makan,” Jungkook hanya mengangguk.

“Dasar alien, seperti ibu-ibu saja,” Jungkook berjalan menuju kamar mandi dan membersihkan dirinya.

Setelah beberapa menit Jungkook sudah rapi dengan pakaian santainya, Jungkook memang tidak ada jadwal kuliah pagi ini.

Jungkook segera menuju meja makan yang di atasnya sudah tersusun rapi beberapa masakan, Jungkook yang melihatnya ingin sekali langsung memakannya, karena bau dan tampilan makanannya terlihat menarik dan sepertinya sangat enak.

WHO IS MY DESTINY✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang