CHAPTER 34

381 46 22
                                    

HAPPY READING..😀

⚠️Typo Bertebaran⚠️

***

Mobil dengan kecepatan tinggi membelah jalanan malam yang terlihat lengang, Taehyung melajukan mobilnya cepat karena melihat kondisi Tzuyu yang mengeluh kesakitan di bagian kepala, ada perasaan khawatir yang mendalam saat melihat gadis itu kesakitan.

Awalnya Taehyung ingin membawa mantan tunangannya itu ke Rumah Sakit, tapi Tzuyu lebih memilih di antar kembali ke rumah, dengan perasaan cemas Taehyung mengikuti keinginan Tzuyu, mengantarnya kembali ke rumah calon mertuanya dulu.

Tak selang beberapa lama, mereka telah sampai, Taehyung tidak segan langsung menggendong Tzuyu dan membawanya masuk ke dalam rumah mewah itu, rumah itu telihat sepi dan dengan pencahayaan yang minim, karena mungkin orang tua Tzuyu tidak ada di rumah.

Saat sampai di dalam kamar gadis itu, Taehyung langsung membaringkan Tzuyu dengan hati-hati di atas tempat tidur, melepas sepatunya dan menarik selimut guna melindungi Tzuyu dari dinginnya malam ini.

"Bagaimana keadaanmu sekarang?apa masih sakit?," tanya Taehyung dengan wajah yang terlihat masih cemas.

"Iya Oppa kepalaku masih sangat sakit," jawab Tzuyu dengan membawa tangan besar Taehyung ke atas kepalanya.

"Disini Oppa yang sakit," lanjut Tzuyu merengek pada Taehyung.

Taehyung mengusap lembut rambut gadis di hadapannya itu, senyuman dan tatapan lembut juga dia tunjukkan, ada rasa rindu yang entah mengapa langsung menerjang hatinya.

Tapi tidak berlangsung lama Taehyung langsung menarik tangannya saat dia menyadari bahwa sekarang Tzuyu bukanlah siapa-siapa lagi baginya, Tzuyu sekarang hanya mantan tunangannya, dan tidak seharusnya dia memiliki perasaan seperti dulu.

Apalagi sekarang sudah ada nama Eunha yang seharusnya terus ada di pikiran dan hatinya, perasaannya pada Tzuyu harusnya hanya sebatas kakak pada adiknya.

"Tzuyu aku harus pulang, istirahatlah," Taehyung berbalik dan melangkah meninggalkan Tzuyu.

Sebelum sampai di ambang pintu, Taehyung bisa merasakan ada sebuah tangan yang melingkar apik di pinggangnya, dan tanpa melihat, Taehyung sudah tau pasti siapa pemilik tangan itu.

Tzuyu memeluknya erat dari belakang, dan bisa Taehyung rasakan tubuh gadis itu sedikit bergetar, menandakan gadis itu sedang menangis, apalagi punggung dan kemejanya sekarang juga terasa basah, itu juga yang membuat Taehyung semakin yakin kalau Tzuyu menangis.

"Oppa aku mohon jangan tinggalkan aku, aku sangat mencintaimu, aku tidak bisa hidup tanpamu..," Tzuyu semakin mengeratkan pelukannya.

"Tzuyu lepaskan, aku mohon kita sudah membicarakan ini, istirahatlah, bukankah kau sakit," Taehyung melepas tangan Tzuyu dari pinggangnya dan berbalik menghadap gadis itu.

"Tidak Oppa, obatku hanya dirimu, aku mohon jangan tinggalkan aku hanya demi jalang sialan itu!," ujar Tzuyu dengan nada tinggi.

Taehyung yang mendengarnya langsung tersulut emosi dan hampir saja menampar Tzuyu.

"Cukup Tzuyu, aku tidak mau mendengarmu mengatakan hal yang merendahkan Eunha lagi, seharusnya kau sadar, sifatmu yang seperti inilah yang membuatku berhenti berada sisimu, jadi kalau kau berfikir semua ini karena Eunha, kau salah besar!, aku pergi,"

Taehyung pergi meninggalkan Tzuyu yang saat ini sedang menangis histeris, tubuh rampingnya merosot jatuh ke lantai.

"Ahkkkk..," teriak Tzuyu di sela tangisannya.

"Lihat Eunha aku akan menghancurkanmu perlahan, Taehyung Oppa Hanya milikku dan hanya untukku!," ucap Tzuyu sambil berdiri dan mengusap air matanya kasar.

WHO IS MY DESTINY✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang