Happy Reading😄
⚠Typo Bertebaran⚠
***
Tapi Sowon dan Jin sadar, Bahwa segala hal di dunia ini, setiap jengkal yang kita ambil sudah di takdirkan oleh tuhan, bahwa mereka hanya bisa berencana tapi untuk hasilnya, tuhanlah yang menentukan.***
Suara deru langkah yang cukup kencang kini menghiasi lorong rumah sakit yang sepi, langkah kaki panjang yang semakin lama semakin cepat, dengan air mata yang sudah jatuh di pipinya, Park Jimin laki-laki humoris yang kini hanya bisa menangis mendengar kedua sahabatnya mengalami kecelakaan parah yang membuatnya sangat sedih.
Jimin berhenti tepat di depan orang yang juga berstatus sahabatnya, Jimin melihat pria bernama Jungkook itu sudah terlihat sangat kacau, kepala yang tertunduk dengan air mata yang sangat deras membuat Jungkook terlihat sangat frustasi.
"Jungkook," Jimin menyentuh pelan pundak Jungkook.
"Jimin," betapa senangnya Jungkook melihat Jimin di hadapannya, Jungkook segera memeluk Jimin dan menangis kencang, mengungkapkan seluruh sakit yang dia rasakan.
Jungkook lah yang mengabari Jimin bahwa Taehyung dan Eunha mengalami kecelakaan, karena Jungkook tidak tau harus menelpon siapa lagi, dan di dalam pikirannya hanya Jimin yang terlintas.
Jimin memang sedang berlibur ke busan beberapa minggu lalu untuk mengunjungi neneknya yang sedang sakit, membuatnya tidak tau menau tetang semua takdir buruk yang telah menimpa ketiga sahabatnya.
"Aku mohon jangan seperti ini Kook, jangan pernah patah semangat. Aku tidak pernah melihatmu selemah ini," ujar Jimin melepas pelukan Jungkook dan mengguncang tubuh Jungkook sedikit kencang.
Ya, Taehyung di nyatakan meninggal di tempat, karena luka parah di kepalanya, Eunha juga mengalami luka yang cukup parah di kepala, tapi beruntung itu tidak sampai membuatnya kehilangan nyawa, tapi luka itu merenggut kesadaran Eunha, dia di nyatakan koma dan dokter juga tidak tau kapan gadis mungil itu akan membuka matanya kembali.
Kenyataan yang sangat pahit, membuat Jimin tidak bisa berpikir apapun kecuali menangis, dan memeluk erat sahabatnya.
Dan soal keadaan Tzuyu, dia lebih beruntung di bandingkan Taehyung, karena kecelakaan itu tidak sampai merenggut nyawanya, hataman keras yang terjadi membuat tulang belakang Tzutu mengalami keretakan, membuatnya tidak hanya kehilangan bayi di kandungannya, Tzuyu juga mengalami kelumpuhan di bagian bawah tubuhnya, dan parahnya lagi, dokter mengatakan bahwa kelumpuhan Tzuyu tidak akan bisa di sembuhkan karena beberapa saraf motorik tubuhnya hancur karena kecelakaan itu.
"Jungkook, lihat aku," Jimin mengangkat kepala Jungkook yang tertunduk.
"Kuatkan dirimu Jungkook, Eunha tidak memiliki siapapun kecuali kita, jadi kau harus kuat, mana Jungkook sahabatku yang selalu kuat," ucap Jimin menguatkan Jungkook.
"Taehyung Hyung sudah pergi meninggalkan kita Jim, bagaimana jika Eunha juga pergi meninggalkanku," ujar Jungkook.
"Tidak Jungkook, Eunha gadis yang kuat, di akan bertahan, percaya padaku," Jimin mendudukan Jungkook di kursi tunggu di depan kamar ICU Eunha.
"Kau mencitai Eunha kan?, Jujur padaku," tanya Jimin.
Jungkook terdiam mendengar pertanyaan Jimin membuatnya beranjak dari duduknya, menghampiri kaca transparan yang menampilkan sosok Eunha yang tengah terbaring lemah dengan begitu banyak alat yang menempel pada tubuhnya.
"Aku tidak mencintainya Jim, tapi aku sangat-sangat mencintainya, aku orang yang sangat bodoh, aku bahkan tidak bisa menjaga orang yang sangat aku cintai. Kenapa takdir buruk selalu terjadi pada Eunha, padahal aku telah memohon pada Tuhan agar semua keburukan dalam hidup Eunha di timpakan padaku, dan menggantinya dengan begitu banyak kebahagiaan, tapi apa sekarang, kenapa Tuhan tidak mengabulkan Doaku, kenapa Jim!!," Jungkook memukul keras tembok yang berada di samping tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO IS MY DESTINY✔
Fanfiction#1- euntae 28-12-18 Aku mengalami penderitaan di saat kebahagian ada di depan mataku. Kenapa TAKDIR selalu menyudutkanku. Kenapa TAKDIR seperti tidak mengijinkanku untuk bahagia. Aku bahkan harus mencari sumber kebahagiaanku sendiri. Mengejar apa ya...