Seorang gadis berparas cantik yang memakai Hanbok khas pernikahan berwarna merah sedang berlari dengan langkah panjangnya.
Langkah yang diiringi hembusan angin kencang, dengan air mata yang terus jatuh membasahi pipi, wajah yang menggambarkan betapa sedihnya gadis itu sekarang.
Gadis itu semakin mempercepat langkahnya, dan akhirnya dia tiba di depan pintu istana, gadis bernama Jung Eunha itu langsung jatuh ke tanah, aliran darah yang mengalir di tubuhnya serasa berhenti seketika, tubuhnya lemas bagaikan tanpa tulang.
Melihat pria yang dia cintai terbaring kaku di atas kasur kayu tepat di depan matanya , dengan tubuh lemasnya, Eunha berdiri dan mencoba melangkahkan kaki gemeyarnya menuju pria yang sudah mengambil seluruh cintanya, Eunha mendekat dan mensejajarkan tubuhnya dengan kasur, lalu memegang tangan serta menatap wajah pucat di hadapannya.
"Kenapa kau meninggalkanku Pangeran, kenapa!! Lee Taehyung jawab aku!!," Ucap Eunha dengan menggoyang tubuh kaku Taehyung, bagaimana bisa pria di hadapannya ini meninggalkannya tepat di hari pernikahannya.
"Bangunlah Lee taehyung, bukankah kau sudah berjanji menikah denganku, membahagiakanku dan tidak akan pernah membuatku menangis, selalu menemaniku dan menjagaku, lalu kenapa sekarang kau membuatku menangis dan terluka Pangeran!!. Bangunlah, kumohon bangunlah Lee Taehyung," Lanjut Eunha dengan air mata yang semakin deras.
Seorang wanita paruh baya yang bersetatus sebagai Ratu JOSEON berjalan menghampiri Eunha.
"Eunha berdiri, dan tenanglah, biarkan putraku beristirahat dengan tenang, jika kau terus menangis dia pasti juga akan sedih," Ucap ratu Joseon itu sambil membantu Eunha berdiri lalu memeluknya erat.
Ratu membawa Eunha pergi dari tempat itu, berharap Eunha bisa sedikit lebih tenang.
Dengan tubuh lemas, Eunha berjalan pergi dari tempat itu, air mata yang sedari tadi menetes kini tidak lagi terlihat, sekarang hanya ada tatapan kosong dan putus asa di matanya.
Setelah semua upacara kematian dilaksanakan, jasad kaku Pangeran mahkota Joseon itu di antar menuju tempat pemakamannya.
Sementara itu Eunha sedang duduk di sudut kamarnya, menekuk kaki dan menutupi wajahnya dengan tangan, Eunha tidak ikut mengantar kekasih tercintanya menuju peristirahatan terakhirnya, karena sebenarnya Eunha masih tidak percaya bahwa laki-laki yang seharusnya sudah menjadi suaminya hari ini telah pergi untuk selamanya, Eunha lebih memilih pulang ke rumahnya dari pada harus menyaksikan hal yang begitu menyakitinya.
"kau masih hidup Pangeran, aku percaya kalau Lee Taehyung tidak akan mati semudah itu, kau pasti akan kembali, kembali bersamaku dan hidup selamanya bersamaku." Ucap Eunha yakin, meskipun tidak bisa di pungkiri bahwa itu tidak akan terjadi.
***
Sementara di istana dan di seluruh negri di rundung duka karna kematian mendadak Putra Mahkota, beberapa orang malah merayakan kematian Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO IS MY DESTINY✔
Fanfic#1- euntae 28-12-18 Aku mengalami penderitaan di saat kebahagian ada di depan mataku. Kenapa TAKDIR selalu menyudutkanku. Kenapa TAKDIR seperti tidak mengijinkanku untuk bahagia. Aku bahkan harus mencari sumber kebahagiaanku sendiri. Mengejar apa ya...