❤Happy Reading❤⚠Typo Bertebaran ⚠
"Maaf Eunha, aku marah saat kau tidak membelaku, tapi aku lebih marah saat ada orang yang menyakitimu...,"
***
Eunha yang kesal langsung meninggalkan Jungkook dan menghampiri Taehyung yang sekarang sedang duduk santai di ruang tamu.
"Maaf lama menunggu," ujar Eunha sambil membawa minuman yang baru saja di ambilnya dari dapur.
Setelah menaruh minuman ,Eunha langsung duduk tepat di samping Taehyung.
"Ada apa pange- e..., maksudku ada apa kau mencariku?," ucap Eunha sedikit salah tingkah karena dengan bodohnya hampir saja menyebut Taehyung dengan sebutan Pangeran.
"Tiadak apa-apa, aku hanya ingin bertemu denganmu, dan soal kemarin aku minta ma.." sebelum selesai berkata, Eunha langsung memotong pembicaraan.
"Tidak perlu membahasnya, aku sudah melupakan masalah kemarin, dan itu juga bukan salahmu, jadi jangan meminta maaf, aku mohon..."Eunha tidak ingin melihat pangerannya meminta maaf padanya karena memang ia tak pernah bersalah.
Eunha akui bahwa kejadian di cafe waktu itu belum bisa ia lupakan sama sekali, masih teringat jelas bagaimana kata-kata buruk itu di tunjukkan padanya, wanita yang sama sekali tidak di kenalnya, menghina dan menyakiti perasaannya, wanita yang menyandang status sebagai tunangan pangerannya, tapi ia tidak ingin membuat Taehyung terus merasa bersalah karena kejadian itu.
"Apa kau sudah makan?, kalau kamu mau aku akan mengam..." ucap Eunha segera beranjak dari tempat duduk berjalan ke arah dapur mengambil makanan, tapi sebelum sempat satu langkah, Taehyung menahan lengannya.
"Aku sudah makan, jadi kau tidak perlu repot-repot, aku hanya membutuhkan teman untuk bicara, jadi kembalilah duduk"
Hati Eunha bergetar saat tangan Taehyung menyentuh lengannya, senyuman terukir di wajah cantiknya menunjukkan betapa bahagianya ia, Eunha tidak pernah menyangka bahwa pangeran Taehyung benar-benar ada bersamanya, untung saja posisi Eunha sedang membelakangi Taehyung, kalau tidak entah apa yang di pikirkan Taehyung tentang dirinya.
Lain halnya dengan Jungkook yang sekarang sedang menghabiskan waktunya dengan bersantai di kamarnya sambil memainkan Handphonenya.
Bosan.., kata itu yang sedang di rasakan Jungkook di kamarnya, tapi satu hal yang membuat Jungkook senang, karena Eunha tidak pergi bersama sahabatnya, yang mempunyai kekasih yang menurutnya lebih mirip seperti ular berbisa.
Jungkook masih setia bersama Handphonenya, yang entah mau melihat apa, dia sendiri bingung, yang dia lakukan hanyalah membuka permainan, memainkannya sebentar lalu mengeluarkannya,begitu seterusnya.
"Aissh...sangat membosankan" Jungkook membanting Handphonenya kasar ke samping kiri sambil merebahkan tubuhnya ke kasur dengan posisi terlentang.
"Kira-kira mereka sedang membicarakan apa ya? Aku jadi penasaran" Jungkook langsung beranjak dari tempat tidur dan keluar dari kamarnya.
Setelah sampai tangga, Jungkook melangkahkan kakinya dengan pelan, sangat pelan sampai ia harap seranggapun tidak akan mendengarnya, ia tidak mau sampai Taehyung dan Eunha melihatnya, bisa hancur repotasinya, kalau sampai ketahuan.
Akhirnya Jungkook sudah sampai di akhir anak tangga, untung saja kedua orang itu sangat menikmati perbincangan mereka, sampai-sampai tidak menyadari kehadiran Jungkook.
Jungkook berencana akan menguping perbincangan Eunha dan Tehyung dari dapur, karena memang dapur dan ruang tamu jaraknya sangat dekat, pasti akan terdengar disana, lagian Jungkook juga sedang lapar, entah karena apa dia merasa sangat kesal sampai- sampai permainan yang selama ini menurutnya asyik menjadi tidak menarik, dan membuatnya juga merasa lapar.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO IS MY DESTINY✔
Fanfic#1- euntae 28-12-18 Aku mengalami penderitaan di saat kebahagian ada di depan mataku. Kenapa TAKDIR selalu menyudutkanku. Kenapa TAKDIR seperti tidak mengijinkanku untuk bahagia. Aku bahkan harus mencari sumber kebahagiaanku sendiri. Mengejar apa ya...