CHAPTER 36

331 57 35
                                    

Happy Reading😀

⚠️Typo Bertebaran⚠️

***
"Aku mencintaimu Eunha...," lirih Jungkook dengan tatapan lurus melihat Eunha yang begitu bahagia saat bersama sahabatnya Taehyung.

Meski ucapan Jungkook lirih, Jimin tetap bisa mendengar ucapannya.

"Dasar kelinci bodoh," ujar Jimin, tapi Jungkook tidak mendengarnya karena sibuk memandang Eunha yang tengah tersenyum lebar karena Taehyung

Jimin merasa sangat kasihan dengan sahabatnya itu, terlebih melihat Jungkook menyakiti dirinya sendiri, membuat Jimin merasakan sedih yang teramat.

***

"Eunha maaf aku harus pergi sekarang, aku harus kembali bekerja, tapi aku akan kesini lagi nanti Sayang, cepatlah sehat," ujar Taehyung mengusap kepala Eunha pelan, setelah itu tidak lupa Taehyung mencium dahi Eunha cukup lama.

"Berjanjilah kau akan kemari," ujar Eunha setelah Taehyung melepas ciumannya, dan Taehyung hanya mengangguk menjawab Eunha.

Taehyung berjalan menghampiri Jungkook dan Jimin, berbincang sebentar karena Taehyung yang mengucapkan kata terima kasih berkali-kali pada Jungkook dan Jimin yang sudah menolong Eunha.Dan setelah perbincangan singkat, Taehyung segera keluar dari ruangan Eunha karena memang pekerjaan sudah menunggunya.

***

Keadaan Eunha semakin membaik, tidak selemah kemarin malam, sekarang saja dia sudah berjalan-jalan di sekitar taman di belakang kamarnya, di temani Jungkook, sedangkan Jimin pulang untuk kembali berkuliah, sedangkan Jungkook lebih memilih menemani Eunha di rumah sakit.

Eunha sudah memaksa Jungkook untuk berkuliah dari pada menjaganya, tapi sifat keras kepala Jungkook susah sekali di hancurkan. Dan akhirnya hanya Jimin yang pergi kuliah.

"Kau merasa baik, apa masih ada yang sakit?," tanya Jungkook, sambil membawa Eunha duduk di salah satu kursi taman.

"Tidak papa, aku sudah baikan, jadi bolehkah aku melihat Daniel?," mohon Eunha kembali, karena sebenarnya dia sudah meminta menjenguk Daniel sejak beberapa jam lalu, tapi Jungkook menolak karena alasan kondisi Eunha yang masih lemas.

"Baiklah, aku akan mengantarmu, tapi jika kau merasa sakit atau lemas segera katakan padaku," Eunha menjawab dengan anggukan.

Sekarang Eunha dan Jungkook sudah berada di balik kaca ruang ICU yang di tempati Daniel, tetesan air mata sudah tidak bisa lagi terbendung di pelupuk mata Eunha melihat keadaan Daniel sekarang.

"Cepatlah sembuh Daniel, aku merindukanmu, maaf karena tidak bisa menyelamatkanmu," batin Eunha dengan air mata yang terus mengalir, apalagi ingatannya tentang Daniel sejak awal mereka bertemu membuatnya semakin merindukan sosok Daniel.

Sedangkan Jungkook berbicara pada kakak sepupunya yang sampai sekarang terus mengupayakan kesembuhan Daniel.

"Bagaimana Hyung?," tanya Jungkook.

"Kita hanya bisa berharap Jungkook, dan aku tidak tau kapan dia akan sadar karena, kemungkinan dia sadar sangat kecil," jawab Jin dengan nada sedikit pasrah.

Setelah berbicara cukup lama dengan sepupunya, Jungkook kembali menghampiri Eunha.

"Bagaimana keadaan Daniel?, apa kata dokter Jin?," tanya Eunha.

"Daniel baik-baik saja, hanya butuh beberapa pengobatan lagi agar dia cepat sadar dan sembuh," dusta Jungkook, karena dia tidak ingin membuat Eunha bertambah sedih mengetahui keadaan Daniel yang sebenarnya, apalagi keadaan Eunha juga masih lemah, bisa-bisa akan bertambah parah.

WHO IS MY DESTINY✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang