Happy Reading..😉
⚠Typo Bertebaran ⚠
***
"Kenapa sikapnya aneh? Apa yang dia cari? Dan dimana Eunha?," ujar Jungkook bertanya-tanya dari balik meja besar di dekat ruang tamu.
Flasback on
Setelah kedatangan Daniel ke apartemen Jungkook, Eunha langsung menemani Daniel di ruang tamu dan tidak lagi melanjutkan acara makannya, dan meninggalkan Jungkook yang masih setia duduk di meja makan.
Daniel langsung membuka pembicaraan dengan Eunha, beginilah sikap Daniel yang sebenarnya, mudah bergaul, ramah dan baik hati, tapi itu semua berubah karena satu hal yang berat menimpanya dimana keadaan itu memaksanya harus berubah.
Daniel dan Eunha berbincang banyak hal, dan Eunha baru menyadari Daniel tidak hanya pria yang baik dan menyenangkan tapi dia juga orang yang humoris.
Bahkan mereka berdua sesekali tertawa lepas, dan saat itu Daniel tidak sedang berpura-pura atau melakukan itu untuk membuat Eunha nyaman dengannya, Entah kenapa, Daniel juga tidak tau.., Daniel sendiri merasakan dirinya yang dulu kembali sekarang.
"Oya Daniel, apa kau punya kakak, adik, atau saudara disini?," tanya Eunha dengan masih menetralkan suaranya yang habis tertawa karena Daniel.
Beberapa kata dari Eunha membuat Daniel terdiam seketika, membuat dirinya kembali mengingat tujuannya, sekarang Daniel merutuki kesalahannya yang terlena dengan pembicaraan antara dia dan Eunha, sampai-sampai melupakan tujuan awalnya.
Tapi sekarang tidak, Daniel kembali pada dirinya yang sekarang.
"Ya.., aku punya adik, dia orang yang sangat ceria, dia bisa membuat semua orang ceria karena sikapnya yang sangat lucu dan menggemaskan, tapi..,"
"Tapi apa?,"
"Tapi sayang, sekarang adikku bahkan tidak bisa lagi tersenyum,"
"Apa yang terjadi padanya,?" ucap Eunha yang mulai serius memdengarkan Daniel.
"Aku juga tidak tau, Tapi yang aku tau, aku bisa membuatnya tersenyum lagi dengan cara mengambil senyuman orang lain,"
"Apa maksudnya itu?, mengambil senyum orang lain?,"
Eunha sedikit heran dengan ucapan Daniel, apa maksudnya dengan mengambil senyuman orang lain, tapi Eunha hanya bisa berfikir positif.
"Ah upakan Eunha, aku hanya bicara asal," ujar Daniel langsung memotong pembahasan agar tidak berlanjut panjang, tapi jawaban Daniel tidak membuat Eunha puas.
Eunha hanya berfikir positif, bahwa orang sebaik Daniel tidak akan mengambil senyuman orang lain meski itu untuk mengembalikan senyuman adiknya.
"Kehilangan senyuman itu terdengar menakutkan, tapi aku yakin Daniel tidak akan melakukannya, karena aku tau dia adalah orang yang sangat baik," batin Eunha yang mencoba berfikir positif.
Eunha sedikit melamun tapi Eunha kembali sadar saat Daniel menepuk bahunya.
"Tapi meski yang kau katakan tadi benar, aku yakin kau pasti tidak akan melakukannya, karena aku tau kau orang yang akan membuat semua orang tersenyum bukan sebaliknya," ujar Eunha dengan menampakkan senyum manisnya.
"Kau salah Eunha, itu diriku yang dulu, tapi sekarang aku berbeda," batin Daniel dengan mebalas senyuman Eunha tak kalah manis.
Sekarang Daniel yang merasa haus meminum minuman yang sudah di siapkan Eunha, dan saat dia meminumnya, satu ide terlintas di pikiran Daniel.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO IS MY DESTINY✔
Fanfiction#1- euntae 28-12-18 Aku mengalami penderitaan di saat kebahagian ada di depan mataku. Kenapa TAKDIR selalu menyudutkanku. Kenapa TAKDIR seperti tidak mengijinkanku untuk bahagia. Aku bahkan harus mencari sumber kebahagiaanku sendiri. Mengejar apa ya...