Hari dimana kamu benci menjadi dirimu sendiri.
Hari dimana kamu ingin menghilang.
Ciptakanlah sebuah pintu didalam hatimu. Jika kamu buka pintu itu lalu masuk ke dalamnya, sebuah tempat akan menunggumu.
Tak apa, percaya saja. Itu akan menghiburmu.Bts - Magic Shop
Happy reading.
⚜️⚜️⚜️
Ryuu membawa Keisha ke salah satu restoran Italia. Setelah kejadian tadi keduanya tampak tidak banyak berbicara. Ryuu yang sibuk pada pikirannya dengan menatap ke salah satu panggung kecil ditempat itu, sementara Keisha juga sama terdiam sesekali melirik Ryuu.
Rahang laki-laki itu tampak mengeras dan sesekali menggoyangkannya bahwa dia sedang mengontrol emosinya saat ini.
"Kak, kita beneran makan disini?"
Ryu menghela nafas kemudian menatap gadis yang ada didepannya. "Kenapa?"
Keisha menggeleng kecil, "Gak apa-apa sih, cuma ini pertama kalinya Kei makan di restoran kayak gini."
Tak banyak pengunjung didalam ruangan itu, hanya ada tiga sampai empat pasangan yang duduk daling berjauhan.
"Maka dari itu kamu harus coba."
Pelayan datang dengan meja dorong, membawa makanan mereka yang pasti Ryuu yang memilihnya karna ia sendiri tidak paham dengan makanan itu dan juga namanya cukup sulit ia ucapkan. Salah-salah memilih takutnya berujung memalukan.
"Ini pesanannya."
"Terimakasih." Setelah pelayan meninggalkan mereka, Ryuu baru membuka maskernya.
Keisha tampak bingung sekaligus semangat menatap beberapa piring hidangan pembuka. Ryuu memberikan satu menu pada Keisha. Crostini.
"Makan ini dulu sebagai makanan pembukanya."
Keisha menatap makanan tersebut. Ryuu memberikan pisau serta garpu pada Keisha.
"Makannya pakai ini."ujarnya.
Keisha mengerjapkan mata dengan lucu, "Gak boleh pakai tangan aja kak?"
Ryuu tertawa hingga memperlihatkan lesung pipi di kedua pipinya. "Harusnya pakai ini Kei. Kalau gitu biar aku potong."
Ryuu mengambil piring Keisha kemudian memotongnya dengan bagian kecil yang dapat dimakan sekali suap.
Keisha menatap itu dengan membatin. "Makanan orang kaya emang beda."
Setelah selesai, Ryuu mengembalikan piring itu sekaligus dengan garpu. "Pakai garpu aja."
Keisha mengangguk kemudian memakannya.
"Enak?"
Keisha mengangguk cepat. "Enak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Maze✔
RomanceLayaknya sebuah labirin, tempat yang penuh dengan jalan dan lorong yang berliku-liku serta rumit. Begitupula kehidupan Keisha, di cap sebagai simpanan om-om hingga dikeluarkan dari kampus karna kesalahpahaman. Hanya ada satu sosok yang ada bersaman...