Layaknya sebuah labirin, tempat yang penuh dengan jalan dan lorong yang berliku-liku serta rumit.
Begitupula kehidupan Keisha, di cap sebagai simpanan om-om hingga dikeluarkan dari kampus karna kesalahpahaman.
Hanya ada satu sosok yang ada bersaman...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading.
⚜️⚜️⚜️
"Ibu, gimana kabarnya?"
"Baik-baik aja. Kamu gimana disana? Baik?"
Keisha mengangguk, "Baik bu, disini cantik banget bu, Kei mau bawa ibu kesini jadinya."
Nazia terkekeh diseberang sana, "Syukurlah, ibu jadi penasaran secantik apa Korea."
"Doain biar Kei punya uang yang banyak biar bisa bawa ibu kesini."
"Amin. Kamu sudah makan belum?"
Kei melirik kebelakang, "Sudah bu, kak Ryuu yang masakin."
"Ryuu? Kamu serius? Kenapa gak kamu aja yang masak?"
Keisha mengusap lehernya tak enak, "Kei disini sering terlambat bangun bu."
"Astagaw Keisha."
"Maaf bu, tapi kak Ryuu gak masalah kok, lagian Kei masih belum terbiasa disini."
"Lain kali kamu yang harus masak Kei, ibu beneran gak enak sama nyonya Ray kalau dia tau."
"Iya bu, Kei janji."
"Kei, sudah siap? Ayo berangkat." Ucap Ryuu.
Keisha mengangguk sebagai jawaban, "Ibu, Kei tutup dulu ya, Kei harus ikut kak Ryuu ke kantor."
"Ah iya, hati-hati ya, jangan telat makan."
"Siap, ibu juga, dah."
Kei memutuskan sambungan teleponnya kemudian melangkah mendekati Ryuu, "Ayo kak."
"Siapa? Ibu kamu?"
Keisha mengangguk, "Iya."
"Hyung."
Keduanya menoleh mendapati J-hope baru saja keluar dari kamar apartemennya.
"Kemana yang lain?"
"Mereka sudah lebih dulu berangkat, ayo berangkat bersama."
"Tumben kau tidak bersama mereka?"
J-hope menyengir, "Aku sakit perut tadi, jadi aku biarkan mereka pergi lebih dulu."
"Ah begitu."
Akhirnya mereka bertiga berjalan bersama dengan Keisha ditengah mereka, memasuki kotak besi itu kemudian menekan tombol lantai dasar dimana basement berada.
"Hari ini mungkin jadwal aku bakalan padat." Ucap Ryuu.
Keisha sedikit mendongak agak bisa menatap wajah Ryuu yang lebih tinggi darinya. "Tumben?"
"Sebentar lagi kami bakalan comeback dengan lagu baru. Ini sudah bisa sih."
Keisha mengangguk mengerti, "Kamu gak apa-apa kalau bakalan pulang larut?"
