Love Maze✔

LM - 11

Mungkin tidak ada jawaban.
Mungkin ini juga bukan jawabannya.
Hanya saja mencintai diri sendiri, tidak memerlukan izin orang lain.

Answer : Love Myself
- BTS

Happy reading.

⚜️⚜️⚜️

Keisha keluar dari supermarket dengan dua kantong plastik belanjaan yang ia beli atas permintaan ibu Tyas karna ada beberapa kebutuhan dapur yang habis. Dengan berjalan kaki mendekati halte langkahnya terhenti saat mendengar suara erangan seseorang yang cukup samar.

Kepalanya berputar meneliti area tersebut mencari keberadaan suara itu, hingga matanya berhenti tepat dibagian belakang supermarket tersebut. Karna penasaran kakinya melangkah kesana.

Matanya terbelalak mendapati seorang laki-laki yang ia kenal tengah mengerang kesakitan saat suluruh tubuhnya dipukul habis-habisan dengan tiga orang pria berbadan besar.

"Kak Ali!" Teriaknya.

Melepaskan katong belanjaan itu kemudian berlari, "Stop! Stop!"

Tiga pria tersebut menyingkir saat tubuh gadis itu melindungi Ali yang berada ditanah dengan keadaan berantakan.

"Kak Ali." Lirihnya kemudin menoleh pada tiga pria dibelakangnya. "Kalian siapa? Kenapa main kekerasan?"

"Harusnya kami yang bertanya, siapa kamu? Jangan ikut campur."

"Kalian gak punya hati! Harusnya bisa ngomong baik-baik."

Salah satu pria itu mendorong Keisha hingga terjatuh. "Pergi dari sini atau kamu gak akan selamat."

Dengan meringis sakit karna area bokongnya menghentak tanah cukup keras, Keisha bangkit. "Pergi kalian atau aku panggil polisi."

"Heh anak kecil. Jngan campuri urusan kami. Pergi sana."

"Gak!" Keisha kembali mendekati Ali tetapi tubuhnya ditarik kebelakang semakin menjauhi laki-laki itu.

"Pulang sana. Ini bukan urusan kamu."

"Kak Ali!" Ia kembali berteriak saat Ali kembali dipukuli oleh dua orang pria itu.

Keisha memberontak hingga pegangan pria tersebut terlepas, berlari menerobos hingga satu pria itu tidak sengaja memukul punggung Keisha dengan kakinya. Tubuh gadis itu terdorong kedepan, Ali memeluknya.

"Kei."

Pria yang tadi memegangi Keisha memberi intrupsi untuk pergi dari sana setelah seseorang berkata melalui alat yang tertempel ditelinganya.

Mereka bertiga pergi meninggalkan dua orang yang masih diposisi sama.

"Kei, kamu gak apa-apa?"

Keisha menggeleng kecil, "Gak apa kak." Pelukan tersebut lepas saat Keisha menjauhkan tubuhnya. "Kak Ali kenapa bisa dipukul? Astaga wajah kak Ali, ayo diobati dulu."

Ali menahan tangan Keisha dengan gelengan. "Gak apa-apa Kei, ini gak parah."

"Apanya yang gak parah kak? Liat ini luka dimana-mana," mata Keisha mengarah pada tubuh Ali. "Belum lagi di badan kakak. Ayo diobati."