Layaknya sebuah labirin, tempat yang penuh dengan jalan dan lorong yang berliku-liku serta rumit.
Begitupula kehidupan Keisha, di cap sebagai simpanan om-om hingga dikeluarkan dari kampus karna kesalahpahaman.
Hanya ada satu sosok yang ada bersaman...
Tyas yang sedang membersihkan dapur itu menoleh dengan bingung, "Mau izin ngapain Kei?"
"Kei hari ini mau ketemu temen, mau ngerjain tugas."
"Oh, silahkan kalau gitu. Tapi jangan lama ya Kei, nanti malam harus siapin makan malam."
"Iya bu, Kei pulang jam lima."
Tyas mengangguk, setelah itu Keisha langsung bergegas kembali ke kamar untuk mengambil tas kecil. Harusnya jika dia dan Nazia sedang baik-baik saja mungkin ia akan meminta izin ibunya tapi saat ini ibunya terlihat enggan berbicara padanya. Padahal semalam ia sudah mencoba menjelaskan alasannya tetapi sepertinya ibunya masih dilingkupi rasa tidak terima.
Diujung tangga, Ryuu melihat Keisah dan langsung bergegas untuk menyusul. Langkah Ryuu yang lebar langsung menepuk pundak Keisa.
"Kak Ryuu."
"Mau kemana Kei?"
"Ah itu, Kei mau pergi ketemu temen. Ada yang bisa Kei bantu?"
Ryuu melirik jam di dinding kemudian berpikir sebentar. "Sampai jam berapa?"
"Em, kayaknya jam lima."
"Ah, kalau gitu boleh aku ikut. Tadinya aku mau bilang kalau ada pameran seni nanti malam."
Keisha diam sesaat, "Okey nanti Kei usahain pulang cepet—"
"Gimana kalau aku ikut aja? Biar langsung sekalian pergi." Potong Ryuu.
"Ikut? Tapi Kei mau ngerjain tugas kak. Bakalan lama."
Ryuu menggeleng, "Gak masalah, aku bisa tunggu. Lagian aku juga mau refreshing."
"Yakin gak apa-apa kak?"
Ryuu mengangguk mantap, "Yakin. Tunggu sebentar."
Keisha membiarkan Ryuu kembali ke atas untuk mengganti pakaiannya sementara itu ia berjalan keluar, menunggu diluar saja.
Beberapa menit kemudian Ryuu kembali dengan pakaian santai, terlihat seperti boyfriendable sekali. Tetap tidak melupakan topi serta masker hitam. Keisha belum mengetahui alasan Ryuu selalu melakukan hal tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ryuu terlihat santai sekali, Keisha hanya bisa tersenyum kecil melihat sosok Ryuu yang terlihat seperti pacar yang ingin nge-date bareng pacar. Andaikan ia bisa memiliki sosok laki-laki yang bisa menerima dia apa adanya, mungkin sekarang ia adalah wanita paling bahagia didunia.
