Happy reading.
Ryuu tengah berada di rooftop setelah semua urusannya hari ini selesai, memandangi gedung-gedung yang menjulang tinggi serta kepadatan jalan dibawah sana.
Hari ini cuaca sedikit mendung, langit tidak memberikan warna biru seperti biasanya sama seperti hatinya saat ini, bergemuruh, kejadian beberapa hari kemarin terus mengusik dirinya.
Segelas kopi tidak cukup membuatnya tenang, lantas merogoh saku jaket nya mengeluarkan sebungkus rokok dan pematik. Belum sempat sebatang rokok itu menempel di bibirnya, seseorang lebih dulu menarik benda itu.
"Kei."
"Jangan merokok kak, gak baik."
Ryuu menghela nafas kemudian memasukkan kembali benda tersebut kedalam jaket, "Kenapa disini?"
Keisha mematahkan rokok tersebut dengan jarinya kemudian membuang ke tempat sampah.
"Kak Ryuu yang kenapa disini? Biasanya habis selesai kerjaan langsung pulang."
"Lagi pengen aja."
Keisha memandangi sosok laki-laki yang ada disampingnya ini dengan lamat. "Apa yang kak Ryuu pikirin?"
Ryuu menoleh, seperti tertangkap basah laki-laki itu langsung terkekeh, "Apa? Gak ada kok, lagi mau nyantai aja."
"Kak Ryuu beberapa hari ini beda banget, kak Ryuu beneran gak mau cerita? Mana tau Kei bisa bantu."
Ryuu menggeleng kecil, "Enggak kok. Lagi gak mikir apa-apa."
Keisha mengangguk kemudian menghadap kedepan. "Hari ini mendung, tiba-tiba Kei jadi pengen makan bakso."
"Bakso?"
Keisha mengangguk, "Disini ada gak ya kak?"
"Bakso?" Ryuu tampak berpikir sejenak, "Ada, tapi kayaknya bukan kayak di Indonesia deh."
"Kalau gitu, Kei pengen masak deh."
"Mau sekarang?"
Keisha menoleh, "Kak Ryuu gak ada kerjaan lagi kan habis ini?"
"Enggak."
"Ayo deh kita beli bahan-bahannya."
Ryuu menyetujuinya kemudian mereka pergi dari rooftop, hari ini Ryuu sedang membawa kendaraan pribadi, jadi tidak terlalu repot.
⚜️⚜️⚜️
Flashback.
"A-aku menyukai seseorang yang baru-baru ini muncul dan mengusik pikiranku."
Ryuu semakin tidak sabar, "Tolong katakan langsung pada intinya, jangan berbelit-belit."
Menarik nafas dalam, Jimin menetralkan jantungnya yang semakin berdegup kencang. "Kumohon kali ini, jangan beritahu siapapun, ini hanya kita berdua saja."
"Cepatlah."
"Keisha."
Deg!
Ryuu mematung kala satu nama itu terlontar dari mulut Jimin, Ryuu tak pernah menduga bahwa laki-laki ini bisa menyukai sosok yang baru saja hadir diantara mereka.
Jimin menghspa tengkuknya saat Ryuu menatapnya dengan intens, "Ah hyung, jangan menatapku seperti itu."
Ryuu mengerjapkan mata beberapa kali kemudian memandang kedepan sembari berdehem.
"Eotteohge, apa aku harus mengatakannya langsung dengan Keisha? Atau harus menunggu beberapa saat?"
"Sebaiknya jangan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Maze✔
RomanceLayaknya sebuah labirin, tempat yang penuh dengan jalan dan lorong yang berliku-liku serta rumit. Begitupula kehidupan Keisha, di cap sebagai simpanan om-om hingga dikeluarkan dari kampus karna kesalahpahaman. Hanya ada satu sosok yang ada bersaman...