LM - 32

1.3K 33 0
                                    

Happy reading.

Tiga hari lalu, Gea memilih untuk menyerah ia berencana untuk ikut dengan Mia ke rumah wanita itu setelah bujukan dan usaha yang cukup lama. Koper serta tas sudah berada didalam mobil Mia, kini giliran waktunya Gea untuk pamit pada bibi.

Memeluk erat wanita yang sudah menemaninya dari kecil, "Makasih banyak ya bi, sudah mau nerima Gea disini."

Bibi mengangguk, "Baik-baik disana ya, yang nurut sama ibu."

Gea merengut, "Dia bukan ibu Gea, jangan bilang gitu."

Bibi tersenyum, "Iya maaf ya non."

Mereka melepaskan pelukannya, "Bakalan kangen sama nasi bungkus yang bibi belikan."

Bibi tertawa, "Nanti kalau non Gea kangen makanan itu, mampir kesini aja, nanti bibi belikan."

"Janji ya?"

Bibi mengangguk, "Janji." Diusapnya puncak kepala Gea. "Hati-hati ya."

Gea mengangguk kemudian berbalik, ada Mia dibelakangnya. "Ayo."

Mia tersenyum, "Iya." Wanita itu menatap bibi, "Makasih banyak bibi, kalau gitu saya pamit ya."

Setelah berpamitan, keduanya keluar dari gang sempit itu kemudian masuk kedalam mobil, disana ada kedua anak Mia yang tersenyum lebar menyambut kehadiran Gea.

"Kakak." Karna bersemangat Abi memeluk lengan Gea yang duduk di bangku depan mobil.

"Ck," Gea menyentak tangan kecil itu, "Ngapain sih lo, gak usah pegang-pegang gue. Najis banget."

Mia menghela nafas, wanita itu memberi kode dengan menggeleng kecil pada anaknya untuk tidak menganggu Gea dulu.

Mobil berjalan perlahan meninggalkan gang tersebut, didalam mobil hanya ada lagu yang diputar kecil. Gea hanya melihat keluar sementara dua anak kecil dibelakang juga sama.

"Adek kalau ngantuk, tidur aja, nanti kalau sudah sampai mama gendong." Ujar Mia saat melihat sang anak tampak mengantuk.

"Iya ma."

Beberapa menut dihabiskan di perjalanan, kini mobil tersebut memasuki pelataran rumah mia. Rumah yang sebenarnya tidak sudi Gea injak.

"Sudah sampai." Ujar Mia.

Gea keluar dari mobil, menatap datar rumah tersebut tanpa berniat melangkah. Mia sudah menurunkan koper dan tas milik Gea.

"Gea, saya minta maaf gak bisa bawa koper sama tas kamu, Ryan tertidur, kamu bawa dulu gak apa-apa?"

Gea memutar bola mata jengah kemudian meninggalkan Mia tanpa menjawab. Sambil membawa barangnya, Gea berdiri didepan pintu, rumah itu cukup luas dan bersih.

Mia keluar dari kamar yang sepertinya kamar anaknya, "Selamat datang, ayo masuk."

⚜️⚜️⚜️

Didepan apartemen Ryuu, mereka semua sudah berkumpul. J-hope, Jin, Suga, Vee, Jeke, Jimin dan Keisha. Sebuah kue yang dibuat Keisha ada ditangannya dengan lilin angka 27 yang menyala.

Kemudian yang lain membawa kado masing-masing yang Keisha sendiri tau pasti itu mahal. Tinggal menghitung menit lagi untuk tengah malam.

"Berapa menit lagi?" Tanya Jeke.

"Tiga menit." Ucap Jin.

Mereka memang seperti ini sedari dulu, setiap ada yang berulang tahun maka mereka akan berdiri didepan pintu seseorang yang tengah ulang tahun selama lima menit. Keisha bahkan sampai tidak menyangka begitu sayangnya mereka satu sama lain.

"Sudah waktunya."

Suga menempelkan id card untuk membuka pintu, mereka masuk membiarkan Jimin dan Keisha masuk paling akhir.

"Happy birthday Ryuu."

"Happy berthday hyung."

"Selamat bertambah umur bro."

Langkah mereka terhenti di dapur, mereka tidak menyangkah bahwa Ryuu tengah mabuk sekarang, laki-laki itu sudah menghabiskan dua botol wine.

"Ah, sedang apa kalian?" Ryuu melirik barang yang dibawa, "Wah, aku berulang tahun? Hahaha aku lupa."

Keisha menatap tidak percaya pada Ryuu yang tengah merancau bahkan duduk pun tidak tegap.

"Ah, Keisha." Ia berdiri dengan sempoyongan.

Melihat itu Vee langsung mengambil alih kue yang ada ditangan Keisha. Gadis itu dengan sigap menangkap tubuh besar Ryuu yang memeluknya.

"Wah aku tidak menyangka ada gadis cantik disini." Rancau Ryuu.

Keisha melirik yang lain meminta pertolongan karna Ryuu benar-benar berat. Jeke datang dan membantunya.

"Jangan lepaskan aku, aku ingin bersama Keisha, gadis yang aku cintai."

Semua yang ada disana tampak tidak percaya termasuk Jimin dan Keisha. Tubuh gadis itu kaku kalau Ryuu mencium pipinya dengan lembut.

"Kau tau Kei, aku tidak bisa menjalani hari dengan tenang setelah temanku mengatakan bahwa dia juga menyukaimu."

Para member saling pandang, tampak tidak percaya dengan ucapan Ryuu. Bahkan Jimin tidak bisa bergerak sedikitpun.

"Dia bilang, kau wanita paling cantik yang pernah dia temui, bahkan aku yang bertemu denganmu lebih awal tidak berani mengatakan bahwa aku mencintaimu, tapi dia dengan lancangnya mengatakan itu tepat dihadapanku, apa kau tahu betapa hancurnya aku?"

Rahang Jimin mengeras, laki-laki itu sudah tidak tahan berada diruangan itu kemudian memutuskan untuk pergi dengan langkah lebar.

"Jimin, mau kemana kau?"

Jimin tidak menghiraukan teriakan itu, kakinya terus melangkah dengan tangan terkepal.

Sementara itu Ryuu menangkup wajah Keisha, "Ini ulang tahunku kan? Aku ingin meniup kue dan memberikan suapan pertama pada orang yang aku cintai. Bagaimana?"

"O-oppa, kamu bicara apa? Kamu sedang mabuk, ayo istirahat."

Ryuu menolak keras dengan memonyongkan bibirnya, "Aku tidak mabuk, mana kue ku?"

Vee melirik kue yang ada ditangannya.

"Ini dia." Ryuu meniup kue nya. "Ah aku tidak punya piring." Laki-laki itu berbalik kemudin mendekati Keisha.

"Aku mau mengatakan ini, aku menyukaimu, aku jatuh cinta padamu. Maukah kau menjadi pacarku?"

Braak!

Setelah mengatakan itu, kesadaran Ryuu habis, laki-laki itu pingsan. Jin dan J-hope membantu Ryuu untuk memindahkan ke kamar.

Sementara sisanya hanya hisa terdiam, Keisha tampak tidak percaya dengan semua ini, nafasnya seperti tercekat.

"A-aku harus pergi."

⚜️⚜️⚜️

Jalanan kota yang sepi membuat Jimin memacu kendaraannya dengan cepat, mencengkram erat stir mobilnya, matanya memerah karna sedari tadi ia menahan diri untuk tidak menangis.

Ia memang dekat dengan banyak wanita karna sikapnya yang lembut dan baik. Tapi untuk benar-benar jatuh cinta, ia merasa ini kali pertama tetapi ia malah jatuh cinta dengan orang yang sama yang kakaknya sukai.

"Menyedihkan." Gumamnya kemudian kembali menekan pedal gas membuat mobil melaju lebih cepat.

⚜️⚜️⚜️

Haduh , Ryuu pake acara mabuk pas ultah
Jadi berabe

Love Maze✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang