Happy reading.
📌 Note : PENGGUNAAN NAMA PERUSAHAAN DAN KEKUASAAN HANYA REKAYASA SEMATA. TIDAK ADA SANGKUT PAUT APAPUN!!!!
⚜️⚜️⚜️
"Apa semua orang di jaman sekarang memandang seseorang dengan kecantikan? Tubuh yang tinggi, putih?"
"Kamu ngomong apa Kei?"
Keisha menunduk, "Apa salah, memiliki tubuh kayak gini?"
Hembusan angin dibawah pohon kali ini lebih kencang dari sebelumnya, rambut yang Keisha ikat dengan asal meninggalkan beberapa helai rambut berjatuhan itu bergoyang kesana kemari.
"Kei gak minta terlahir kayak gini kok, Kei juga coba perawatan. Tapi Kei gak punya uang lebih buat itu, jadi seadanya aja."
Ryuu terus menatap Keisha yang menunduk tanpa mencela. Gadis ini membutuhkan pendengar untuk keluh kesahnya.
"Tadi, waktu Kei baru datang ke kampus mereka natap Kei, mereka bilang anak pembantu gak pantas masuk kesana." Keisha menatap Ryuu dengan derai air mata. "Dan kakak tau, mereka kira Kei pelacur yang main sama om-om."
Deg!
Hati Ryuu mencelos, ditariknya tubuh Keisha kedalam pelukannya membiarkan gadis itu menangis. Dengan lembut ia menepuk punggung Keisha.
"Gak apa, nangis aja selagi itu membantu kamu."
"Keisha bukan pelacur kak. Keisha emang anak pembantu tapi Kei gak ada kepikiran untuk ngelakuin itu."
"Iya."
"Kei gak tau siapa yang ngelakuin itu. Kei semakin gak punya teman dikampus. Kei gak berani datang ke kampus kak."
Hembusan angin semakin deras, langit yang tadinya biru mendadak berubah menjadi gelap dengan awan hujan yang siap menumpahkan seluruh isinya.
"Kei, seseorang dilahirkan untuk menjadi nyata bukan untuk menjadi sempurna." Ryuu mengelus puncak kepala Keisha, "Cantik atau enggak, itu bukan salah kamu. Seseorang akan terlihat cantik kalau," Ryuu melepaskan pelukannya kemudian menangkup pipi Keisha. "Hatinya cantik. Paras mereka memang cantik, tapi hati? Belum tentu. Mereka hanya iri Kei, Kamu punya hati yang cantik."
"Tapi hati Kei sakit kak."
Ryuu kembali menarik Keisha kedalam pelukannya. "Aku tau."
Keduanya masih disana, saling berpelukan hingga air hujan mulai turun setetes demi setetes berubah menjadi lebat.
"Kei kangen ayah."
Itu yang terakhir kali Ryuu dengan sebelum akhirnya Keisha pingsan dalam pelukannya. Ryuu menyelipkan tangannya di punggung dan kaki Keisha kemudian mengangkatnya ke mobil.
⚜️⚜️⚜️
Meletakkan tubuh itu keatas kasur hotel dengan perlahan, Ryuu menghela nafas kasar karna tidak bisa membawa Keisha pulang kerumah dengan keadaan seperti ini, jadilah ia menyewa satu kamar hotel untuk sementara.
Menyugar rambunya dengan jemari kebelakang, Ryuu berdiri dengan berkacak pinggang di depan jendela kamar.
Jalanan kota dibawah sana dengan guyuran hujan yang semakin lebat, membuat pikirannya semakin kacau. Ada sesuatu didalam sana yang siap meledakkan semburan panas tetapi Ryuu meredamnya dengan penjaman mata dan tangan yang terkepal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Maze✔
RomanceLayaknya sebuah labirin, tempat yang penuh dengan jalan dan lorong yang berliku-liku serta rumit. Begitupula kehidupan Keisha, di cap sebagai simpanan om-om hingga dikeluarkan dari kampus karna kesalahpahaman. Hanya ada satu sosok yang ada bersaman...