Layaknya sebuah labirin, tempat yang penuh dengan jalan dan lorong yang berliku-liku serta rumit.
Begitupula kehidupan Keisha, di cap sebagai simpanan om-om hingga dikeluarkan dari kampus karna kesalahpahaman.
Hanya ada satu sosok yang ada bersaman...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Pic from Pinterest
⚜️⚜️⚜️
Ryuu mendatangi area dapur, matanya bergerak kesana kemari mencari seseorang yang tengah tertutup di sudut dapur.
"Bi Nazia."
Wanita yang dipanggil itu lantas menoleh mendapati anak majikannya memanggil. Segera ia mencuci tangan kemudian menghampiri Ryuu. Keisha yang berada di ruangan yang sama hanya bisa melirik.
"Bi, bisa bicara sebentar?"
Nazia melirik teman-temannya kemudian mengangguk. "Bisa tuan, mau bicara dimana?"
"Ikut saya." Ryuu berjalan meninggalkan area dapur.
Keduanya kini berada dilantai dua sisi sebelah barat bangunan, Ryuu berdiri di depan jendela besar yang memperlihatkan area taman disamping rumah mereka.
"Tuan mau bicara apa?"
Ryuu berbalik kemudian memasukkan tangannya kedalam saku celana. "Bibi, saya langsung aja ya. Saya mau minta izin sama bibi untuk, bawa Keisha ke Korea."
"Apa?" Nazia mengerjapkan mata. "Maaf tuan saya, tidak paham."
Ryuu menunduk sejenak, "Gak sampai dua minggu lagi saya balik ke Korea. Dan kepulangan saya ke Korea pasti akan menyita waktu saya, jadi saya butuh asisten pribadi disana."
"Tapi Tuan, bukannya di sana tuan bisa cari?"
Ryuu tersenyum kecil, "Memang, tapi saya merasa cocok dengan adanya Keisha, jadi saya rasa untuk apa mencari lagi. Apa boleh?"
"Tuan tapi Keisha masih kuliah."
Ryu mengangguk kecil, bahkan samar. "Saya berjanji, disana nanti Keisha bisa melanjutkan sekolahnya dan saya juga berjanji akan menjaga Keisha disana."
Nazia terdiam, kedua tangannya saling meremas. "Tapi apa Keisha tau soal ini?"
Ryuu mengangguk, "Tau, tapi dia belum menjawab karna dia butuh izin dari bibi."
Nazia menghela nafas, "Saya belum bisa memutuskannya sekarang tuan, boleh kasih saya waktu?"
"Tentu. Saya kasih waktu seminggu."
⚜️⚜️⚜️
Keisha masih menunggu pesan dari sosok Ali. Dia benar-benar butuh informasi itu sebelum berangkat ke Korea. Ini sudah hari ke empat sejak mereka berada dirumah sakit, karna tak kunjung mendapatkan pesan akhirnya Keisha mulai mengirimi pesan untuk meminta informasi itu.
