LM - 08

6.8K 233 0
                                    

Happy reading.


Keisha tengah melangkah memasuki kantin, tujuan utamanya adalah mencari sosok Ali karna sejak satu jam lalu ia tak kunjung menemukan sosok tersebut. Kata teman Ali , laki-laki itu ada di kantin. Tapi ini sudah kedua kalinya Keisha kembali ke kantin tetapi tak kunjung menemukannya. Gea pun tak kelihatan.

Keisha menghela nafas, ia harus cepat kembali ke rumah nyonya Ray mengingat tugasnya sebagai asisten pribadi Ryuu.

"Apa aku titip aja sama temen kak Ali? Tapi gak sopan, harusnya aku balikin langsung."

Keisha kembali meninggalkan kantin dengan harapan kosong. Ia bergegas keruangan BEM berharap ada laki-laki itu disana. Dan benar saja, sosok Ali baru saja memasuki ruangan tersebut.

Keisha melangkah cepat kemudian berdiri satu langkah sebelum pintu ruangan, ia mengintip kedalam dimana cukup ramai dan terlihat sedang santai.

Ia menghela nafas kemudian melangkah dan mengeruk pintu tersebut. Yang ada didalam menoleh kemudian ia tersenyum kecil.

"Permisi kak, mau cari kak Ali."

"Oh," gadis berjilbab navi itu berteriak. "Ali ada yang nyariin."

"Siapa?" Sosok yang ditunggu Keisha sedari tadi akhirnya muncul dari dalam ruangan lain.

"Oh kamu, yang waktu itu ya?"

Keisha mengangguk samar kemudian menyerahkan jaket milik Ali. "Udah aku cuci kak, aku mau balikin ini. Makasih banyak ya."

Ali menerimanya, "Sama-sama." Laki-laki itu melirik kebelakang dimana teman-temannya tengah menguping.

"Ikut aku sebentar." Ali berjalan lebih dulu kemudian diikuti Keisha yang bingung.

Mereka berhenti dibalik tembok ruangan tersebut, Ali tampak tengah menimbang sesuatu yang hendak ia ucapkan.

"Sorry sebelumnya, gue dapat info kalo Gea—"

Keisha menunduk dengan tersenyum, "Oh masalah itu. Aku gak apa-apa kak."

"Jadi, bener kalo Gea ngancem kamu?"

Keisha terdiam sesaat, "Kayaknya itu bukan ancaman, cuma negur agar, aku juga minta maaf ya kak, kak Gea bilang kalau kalian bertengkar gara-gara itu. Aku kohon kak, jangan marahi kak Gea disini yang salah aku kok."

Ali mengehela nafas kasar, "Aku minta maaf sekali lagi, kalau dia kayak gitu lagi sama kamu, bilang aku. Oke?"

Keisha mengangguk.

"Oh ya, nama kamu siapa?" Ali mengulurkan tangannya.

"Keisha, panggil Kei aja kak."

Ali mengangguk, "Gue perlu kenalin diri juga?"

Keisha terkekeh, "Gak perlu kak, aku udah tau kok. Lagian siapa yang gak kenal kak Ali, si ketua BEM."

Keduanya terkekeh, tanpa sadar tangan mereka belum lepas dan membuat sosok gadis diujung sana yang tadinya hendak menghampiri sang pacar mendadak panas saat melihat keduanya saling tertawa.

Love Maze✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang