Menjauh di antara Jarak
Aku ingin bertarung dengan banyaknya harapan semu yang menggantung di udara
Berhenti berharap untuk kesekian kalinya
Kala hati yang terluka tak lagi bisa bicara
Aku hanya punya yang namanya sebuah pergorbanan tanpa akhirUntuk sesuatu yang tak kuketahui,
Dengarkanlah...
Aku tidak pernah lelah mencintaimu
Tak pernah berhenti tuk berharap bahwa perasaan sepi akan dibalas oleh banyaknya kepedulianTentang sakit yang tak kau ketahui
Aku tak ingin menyerah
Aku tak ingin berhenti
Aku bingung...
Tak pernah mengerti mau dirikuApa aku perlu beristirahat?
Mengatur ulang perasaan dan fikiranku agar tak lagi terlalu berharap padamu,Dan apabila kemungkinan terburuk ku untuk tetap berada disisimu tiba
Aku hanya mencoba menerima,
Bahwa tak selamanya kau akan disini bersamakuMaka, Teruntuk kamu..
Lelaki yang Kucintai
Tak tau akan sampai kapan aku mampu bertahan
Aku selalu siap untuk pergiEntah karenamu,
Atau keadaanlah yang memaksaku untuk beranjak pergi
Dan teruntuk mu pula Lelaki yang kucintai
Sebelum nanti aku beranjak pergi,
Tetaplah mengingat tentang kau dan aku...
Itu tak terlalu buruk bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
PROSA
Poetry"Ini tentang kamu dan mereka yang ingin kuabadikan dalam kata sederhana yang datang tanpa ku undang" Terlalu sederhana yang kutulis didalamnya, bukankah seorang puitis menulis hanya untuk jujur kepada dirinya sendiri? Dan itu yang sedang ku lakukan...