Angin
Hari ini ia datang menemuiku...
Dengan tangan yang penuh dengan kain bersih
Aku menolaknya...
Tidak tau untuk yang keberapa kalinya
Tak pernah berfikir bahwa ia akan marah ataupun membencikuTapi ia tak mau menyerah,
Ia datang dan membuat rambut yang tidak tertata rapi menjadi semakin berantakan...
Menyelusup kedalam kulitku seakan membuktikan aku membutuhkan Nya.Jahat bukan?
Aku berfikir kembali...
Apa aku harus menerimanya untuk hari ini saja,
Atau tetap menolaknya seperti biasa.Hingga pada akhirnya,
Kuputuskan menulis tentang kau
Yang tanpa ampun membawa khayal yang begitu nyata bersamamu
Aku mengakui kekalahanku,
Bahwa aku mengabadikanmu
Didalam sajak pagi yang menjelang siang pada hari ini...
KAMU SEDANG MEMBACA
PROSA
Poetry"Ini tentang kamu dan mereka yang ingin kuabadikan dalam kata sederhana yang datang tanpa ku undang" Terlalu sederhana yang kutulis didalamnya, bukankah seorang puitis menulis hanya untuk jujur kepada dirinya sendiri? Dan itu yang sedang ku lakukan...