Sahabat
Diammu, aku paham.
Tawamu, aku paham.
Tangismu, aku paham.
Sakitmu, aku paham.Kita tak saling bicara
Kita tak sering menyapa
Kita tak selalu berjumpa
Kita tahu caranya berbahagiaLogika kita sering kali menang,
Disaat umur persahabatan tak lagi terhitung
Aku paham kau tak pergi,
Berjarak sebagaimana pun kitaKurasa hanya waktu yang bawa kau kembali
Hanya sakit yang bawa kau menepi
Juga bahagia yang bawa kau bersimpati
Tak apa kita tak sempurnaPerasaan kita sering mengucap syukur
Tak langsung tapi aku paham,
Ego mu terlalu tinggi untuk ucap kata sayang
Aku sudah mulai kebal,
Walau kadang sakit, kau beri aku ruang
Untuk menjadi apapun versi diriku
KAMU SEDANG MEMBACA
PROSA
Poetry"Ini tentang kamu dan mereka yang ingin kuabadikan dalam kata sederhana yang datang tanpa ku undang" Terlalu sederhana yang kutulis didalamnya, bukankah seorang puitis menulis hanya untuk jujur kepada dirinya sendiri? Dan itu yang sedang ku lakukan...