Pada Akhir yang Berbahagia
Semesta berjalan begitu cepat
Melepas dan menerima
Dua hal yang menemani inti kehidupan.
Kau dan aku sama,Aku pernah lupa seberapa banyak semesta menghadirkan luka
Tapi aku cukup ingat akan bahagia yang ditawarkan
Semesta selalu tahu yang sebanding
Entah untuk bahagia atau sedihmuAku dan kau sama,
Kita pernah begitu membenci semesta
Membenci kenapa harus hidup didunia
Membenci tentang siapa saja yang diperkenalkan olehnyaSayangnya, kita melupa
Semesta selalu lebih tahu
Mana yang mengasihi dan mana yang mengasihani
Dan entah kenapa sosoknya selalu menjadi misteriAku dan kau sama,
Meratapi luka sebelum kita bertemu bahagia
Meratapi setiap luka yang terlewat tanpa banyak bicara
Sampai sering lupa bagaimana lagi caranya berhenti tertawaSosok itu,
Salah satu sosok yang membuatku sering lupa banyak hal
Membuatku berdegup
Walau tak berakhir bersamaTak apa,
Semesta selalu tahu untuk menggantinya dengan yang lain
Selalu tahu cara membuatku kembali berbahagia
Walau sering kali harus terlebih dulu menghadirkan dukaTak apa,
Kau dan aku sama...
Kita melalui banyak proses hingga berbahagia
Meratapi sedih milik kita
Hingga sampai pada akhir yang berbahagiaDan bila waktu itu tiba...
Aku harap kita sama-sama sudah paham akan teori yang dunia ajarkan
Bahagia sama dengan duka per air mata luka
Dan untuk sampai pada posisinya
Kita hanya perlu melangkah tanpa perlu bertanya kapan waktunya

KAMU SEDANG MEMBACA
PROSA
Poesia"Ini tentang kamu dan mereka yang ingin kuabadikan dalam kata sederhana yang datang tanpa ku undang" Terlalu sederhana yang kutulis didalamnya, bukankah seorang puitis menulis hanya untuk jujur kepada dirinya sendiri? Dan itu yang sedang ku lakukan...