FANA
Yang ku kenal hanya namamu
Yang ku abadikan hanya wajahmu
Yang ku kenang juga hanya dirimu
Dan segala tentang mu ku tulis disudut nestapaBahwa kita tak pernah berakhir bahagia
Jika kita tak pernah saling bersama
Juga tentang kita yang akhirnya lebih memilih merelakan
Hingga akhirnya kita asing untuk mengenalSajak ku tetap disini
Disisi ku kala aku ingin kembali mengenang mu
Sayangnya baru ku temukan bahwa kita tak pernah benar-benar mengenal
Atau mungkin aku yang terlalu sering mengatasnamakan kita?Aku membeku
Sajak ku tertutup rapat
Aku menggigil
Sajak ku tak mau terbacaAku melupa
Bahwa kita tak pernah ada
Nyata nya kau adalah sosok tak nyata
Yang kini kunamai sebagai fanaSelamat Hari Puisi Nasional!
Teruntuk kalian sang penikmat pesan tersirat
KAMU SEDANG MEMBACA
PROSA
Poesía"Ini tentang kamu dan mereka yang ingin kuabadikan dalam kata sederhana yang datang tanpa ku undang" Terlalu sederhana yang kutulis didalamnya, bukankah seorang puitis menulis hanya untuk jujur kepada dirinya sendiri? Dan itu yang sedang ku lakukan...