Aku
Aku banyak mengais kegagalan
Manusia lain belum tentu paham
Aku tersesat dalam labirin tak bertuan
Mereka tak akan pahamAku beranjak untuk melawan
Mereka mulai berkomentar
Aku hampir sampai pada keinginan
Mereka hanya mampu menilaiAku berusaha sebisa ku
Manusia lain hanya paham aku pendiam
Aku tertatih mengais keberhasilan
Mereka tak juga paham menghargaiHidup ini bungkam kala kau kesusahan
Hidup ini riuh kala kau berbahagia
Tak ada siapapun disisimu
Mereka manusia bertopengHati nya beku tanpa hangat yang tersisa
Hati nya batu tanpa tahu cara nya dilunakkan
Hati nya karam tanpa tahu siapa penolong
Kau pun mulai merasa paduLogika kembali ambil alih,
Hati mulai paham ambil peran
Kau tahu mereka berbeda
Dan kau tak sehina itu
Lantas untuk apa didengarkan?Mereka bungkam jika kau berteriak lantang
Tak perlu, kau cukup waras
Karena apapun kata yang terucap
Kau jauh lebih baik dari apa yang diucap
KAMU SEDANG MEMBACA
PROSA
Poetry"Ini tentang kamu dan mereka yang ingin kuabadikan dalam kata sederhana yang datang tanpa ku undang" Terlalu sederhana yang kutulis didalamnya, bukankah seorang puitis menulis hanya untuk jujur kepada dirinya sendiri? Dan itu yang sedang ku lakukan...