Perihal Kamu
Ini tentang rindu yang tetap ada
Walau sakit yang terus hinggap
Perihal kamu yang bertahan menjadi asa...
Sampai aku tak lagi ingat caranya berharapTentang kamu yang tetap menjadi kamu...
Yang menjadi abadi dalam otakku..
Perihal kamu...
Yang sudah terlalu banyak menyakiti,Bisakah kamu berhenti?
Untuk hari ini saja
Dirimu sudah terlalu banyak mengambil alih
Beri luka tanpa pernah diobati.Warna nya tak lagi abu tapi pekat
Istirahat sejenak,
Kamu tak paham lelahnya menjadi aku
Yang selalu bungkam walau nyatanya tak lagi baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROSA
Poetry"Ini tentang kamu dan mereka yang ingin kuabadikan dalam kata sederhana yang datang tanpa ku undang" Terlalu sederhana yang kutulis didalamnya, bukankah seorang puitis menulis hanya untuk jujur kepada dirinya sendiri? Dan itu yang sedang ku lakukan...