Enjoy Reading
🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚Jordhan siang ini menemani Devi mencari kebutuhan kuliah. Bertanya bagaimana bisa bertemu, dan sampai Jordhan menemani Devi belanja di ruko pinggir jalan adalah.
Jordhan tak sengaja berpas-pasan dengan dengan Devi disebuah cafe, entah anak itu langsung senang saja saat bertemu, padahal Jordhan akan istirahat makan siang. Devi berkata bahwa 'beruntung... Akhirnya Devi gak sendirian... Kak... Temani aku belanja sebentara gak sampai sejam... Kak... Ya temani... Kakak mau ponakkan kakak yang cantik ini diculik om-om'
Kurang lebih seperti itu yang Jordhan tangkap, dan pastinya... Entah... Ia tak bisa mengelak untuk diajak. Namun sebelumnya mereka makan sebentara, karena sama-sama berniat akan istirahat di cafe itu.
Jordhan pun menunggu Devi ditaman yang kebetulan ada didepan ruko tadi, taman umum yang menjadi tempat bermain anak panti di dekat situ juga.
Saat sibuk dengan ponselnya, dan memang tenggelam dalam kesibukannya. Sampai ia tak sadar ada anak perempuan bertubuh tambun asyik makan roti kering disampingnya.
Jordhan agak kaget, namun langsung biasa kala anak itu tersenyum lebar padanya,
"Kaka mau roti????" tanya anak itu.
"Enggak buat kamu aja..." jawab Jordhan lalu sibuk keponsel lagi.
"Yaudah... Malahan... Enak soalnya... Jadi buat aku aja... Hihihihi" ucap anak itu agak berbisik namun masih bisa didengar Jordhan, Jordhan menggeleng sambil tersenyum tipis.
Tiba-tiba, ia merasakan ada seseorang yang berdiri disamping anak itu.
"Bul-Bul"
Jordhan menatap, seorang perempuan berjilbab lebar dengan kain yang menutup matanya sedang memegang ujung jilbab anak kecil disampingnya.
"Kak...." bisik anak itu padanya. Jordhan menatap.
"Bantu aku.... Bul-Bul lagi pengen makan... Gak mau jadi dulu..."
"Lalu..."
Anak itu langsung berdiri dan menarik tangan Jordhan cepat, alhasil sekarang tangannya digenggam erat perempuan berjilbab itu.
Jordhan agak tersentak, ia benar-benar kaget. What is Going On????
"Bul-Bul ini tangan kamu??? Makin gede ya???" ucap perempuan berjilbab itu masih menggenggam kini Jordhan merasakan perempuan itu tak nyaman, seperti hendak melepas, tapi juga enggan melepas. Ha???
Jordhan pun merasa tak enak juga, ia juga ingin melepas genggaman dipergelangan tangannya itu namun melihat anak kecil disampingnya sambil cekikian tak jelas, membuat Jordhan rasanya ingin mencubit gemas pipi bak bakpao itu.
"Bul-Bul kaka tau tadi itu kamu....karena kamu pake jilbab lebah...."
Hening....
Jordhan hendak menarik tangannya lagi sesaat kemudian perempuan yang menggenggam tangannya membuka ikatan penutup matanya.
Tatapan membelalak kaget langsung ia dapat dari perempuan itu saat itu pula tangannya dihempas kasar, entah itu sengaja atau refleks, tapi Jordhan agak tak terima. Itu tangannya!!!
"BUL-BUUULLL!!!!" perempuan itu berkacak pinggang, matanya menyiratkan kekesalan, sedih, kecewa, terkejut. Semua jadi satu, dan Jordhan bisa melihatnya dengan jelas dimata perempuan itu.
Anak kecil gendut disamping Jordhan langsung berhenti tertawa dan menatap takut-takut.
"Kenapa Bul-Bul gitu sama kakak...." entah tiada angin, tiada hujan perempuan itu langsung berkata lirih, sambil mengusap matanya, tampak... Menangis??!!!
Perempuan itu tampak berusaha biasa. Jordhan sudah berdiri mengambil jarak.
"Bul-Bul kan.... Tau... Kalau laki-laki sama perempuan bukan muhrim.... Kenapa malah gituin kakak....." lirih perempuan itu sangat sedih dan kecewa.
"Ma-aaaaf... Kak... Bul-Bul... Gak... Bermaksud...." ucap Bul-Bul ikut merasa bersalah.
"Kaaaak... Mafin Bul-Bul...." pinta anak itu sambil menarik pergelangan tangan perempuan itu.
Jordhan tak bisa berbuat apa-apa ia hanya bisa.... Menonton...
"Bul-Bul menyesal....."
Hening....
"Ya udah.... Lain kali.... Jangan diulangi... Kakak gak suka... Sangat tidak suka!!" ucap perempuan itu jadi lembut lalu mengusap kepala anak kecil itu sambil tersenyum lembut juga.
"Iya kaaaak..."
Perempuan itu pun menggandeng anak kecil itu untuk diajak kembali.
Setelah kejadian itu. Entah Jordhan merasakan ada desiran aneh didadanya.
Tatapan itu....
Senyum itu....
Jordhan dibuat bertanya-tanya. Dan barusan... Kejadian tadi! Kejadian saat perempuan itu mencekal tangannya. Entah tapi mengingatkan nya pada suatu hal, seperti dejavu. Kejadian yang sama bahkan sudah sangaaaat lama... Tempo yang benar-benar lama.
Seperti
Masalalu???!
.
.
.
.
.
.Masih belum faham??? InshaaAllah kalau udah direvisi semua dan kalian mau baca ulang.... Pasti faham!
Sekali lagi... Ozür Dilerim...... 🙏🙏😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Anna Uhibukka Fillah [masaREVISI]
RandomAllah Jawabannya.... 🍃 masa REVISI Selalu cek untuk melihat perubahan cerita 😊😊😊😊