THROUGH THE WINDOW

Let Me Know -6-

Happy Reading! 🍕
Jangan lupa tekan bintang, dan drag di mana saja untuk membubuhkan komentar kalian! 🍕♥♡♥

Curhat singkat lagi, ah.

Jadi, mentemen, seperti halnya ngelukis... ketika aku nulis, sebutlah aku udah nulis beberapa part tanpa sebuah konsep. Sebenernya, itu bener-bener nyiksa kalo aku harus jujur. Maka dari itu, jangan ditiru yaaa. So, kalian harus nemuin teknik khas kalian dulu. Memang pertamanya, konsep itu harus ada untuk pegangan. Lalu tentukan teknik atau temukan teknik.

Soalnya, kalo teknik atau mungkin karakter menulis kalian udah ketemu, ke sananya pasti gampang, ceritanya pasti ngalir dengan mudahnya.

Dan dari cerita ini, aku bener-bener sadar bahwa konsep itu memang sangat vital af *maafkan aku, konsep* wkwkwkwk

Memang ya, nemuin karaktee  kita sendiri itu gak gampang. Namanya juga belajar, pasti gak akan pernah berhenti dan gak akan pernah puas. Dan jangan pernah puas, lho!

Maka dari itu, mungkin semua orang yang terus belajar, pasti bakal terus berkembang. Jadi, aku mencoba untuk menikmati proses pembuatan karya ini.

That's it for now, I think. Thanks, mes amis! Lots ot love! Much regards!

...

Beberapa biro investigasi beserta jajaran polisi setempat sudah melaksanakan beberapa rangkaian penyelidikan. Orang-orang berseragam dengan holster maupun senjata apinya, berkeliaran di sekitar tempat kejadian. Beberapa hari yang lalu, Georgia, Karl, Steve dan beberapa saksi lainnya yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung, telah memenuhi panggilan, untuk memberi informasi pada pihak berwajib.

Georgia, masih tak bisa beranjak dari kamarnya. Mendengar bahwa Megan telah dinyatakan tewas seketika di saat kejadian, dan Jordan yang berhasil diringkus polisi, dengan semua rekam jejak kejahatannya, membuat Georgia kacau dan... jangan bertanya tentang seberapa besar rasa kehilangannya.
Menyaksikan sendiri kebaikan yang dimiliki Megan, yang sudah lama terkubur, membuat Georgia semakin berat hati menerima keadaan.