Part terpanjang Crazy Couple (saat ini). Jadi tinggalkan KOMEN GOKIL ya. Nanti aku posting di IG sevyent dan bakalan up lebih cepat (insya Allah). 300 comments up 😝
KOMENT YANG BANYAK!!!
✳✳✳
"Mams, dia siapa? Mantan pacar kamu ya?"
Zoffan penasaran sekali dengan Zaysar. Sudah seminggu ini, dia menuntut Eya menjawab pertanyaan yang sama. Hal itu bikin Eya risih setengah hidup. Mana bawaan Eya makin berat tambah lagi bapak anaknya merecoki jadi makin ceki-ceki. Keki dari kepala hingga kaki.
"Maminya dede, kenapa cepat banget jalannya? HANI!" teriak Zoffan dengan memegang sebelah tangan Eya.
Eya berhenti. Kenapa suaminya semakin hari semakin aneh begini? Zoffan! Dia adalah laki-laki kloningan Zay yang mirip kriminal buron. Enggak cocok bertingkah seperti ini kepadanya. Ingatkan Eya bahwa Zoffan adalah laki-laki yang memperkosanya, membuangnya, nyaris membunuhnya, dan akhirnya menikahinya. Orang yang telah melakukan semua itu kepada Eya kenapa bertingkah seperti kawan lama kepadanya? Zoffan juga jadi—manja?
"Apa? Apa?" geram Eya. Ia melepaskan tangan Zoffan setelah sebelumnya ia cubit.
"Kesal tuh kan. Kamu jawab dulu dong. Aku penasaran sama dia. Dia itu seperti hantu, bisa muncul tiba-tiba gitu. Aku pikir, aku udah bertemu dia tiga kali. Dan itu semuanya tiba-tiba kayak tempo hari. Ingat nggak, ketemu dia di jalanan yang sepi. Yakin kamu kenal orang seperti dia?"
"Udah. Anggap aja dia hantu," kayak kamu, jawab Eya malas.
"Han."
"ZOFFAN!" hardik Eya. Saat ini mereka di halaman kampus. Teriakan Eya mengundang perhatian civitas akademika kampus.
"Jangan teriak-teriak! Bu Dosen nggak malu sama mahasiswanya?"
"Gimana aku nggak marah! Kamu panggil aku han. Kamu yang hantu, nyeremin!"
Zoffan mengelus-elus perut Eya sambil berkata, "Hani. Itu nama kamu. Kedengarannya kayak aku panggil kamu honey."
"Ya ampun, udah! Berhenti buntutin aku. Kamu mabuk micin hah?"
"Aku mabuk jawaban dari kamu. Juga mabuk ini." Telunjuk Zoffan menyentuh bibir Eya.
Lagi. Eya ingin berteriak. Dia kesal sampai rasanya tulang-tulang Eya menggigil. Entah kenapa Zoffan yang seperti itu menjijikkan.
"Boleh ya?" tawar Zoffan.
Eya menginjak kaki Zoffan lalu berjalan ke kantornya. Sebelum menghilang di belokan tembok, ia lihat ke belakang. Zoffan menatap ke arahnya dengan pandang berharap.
"Aaah! Aku juga bakalan mabuk didekatin terus sama dia!"
Setelah ditinggalkan Eya, Zoffan berangkat ke kampusnya. Dia jadi murah senyum. Ardinal yang menghampiri Zoffan ketika turun dari mobil mendapat berkah senyuman pertamanya.
"Senang nih, Bang," tegur lelaki berkaus dilapisi kemeja tak dikancing itu.
"Ho oh. Aku mau seminar hasil. Doakan lancar."
"Kali ini mau ngundang kakak istri lagi nggak Bang? Bikin ciuman hot di ruang sidang."
Zoffan menelan ludahnya. Kurang ajar banget si Ardinal. Sudah tahu Zoffan belakangan ini sangat menginginkannya, hah malah diingati lagi.
"Diajak lagi nggak, Bang? Kemarin aku belum ketemu sama kak istri. Kata Radeka, kak istri cantik banget."
Zoffan memukul kepala Ardinal. "Jangan bayangin istri orang! Cari sendiri kalau mau."
![](https://img.wattpad.com/cover/146399320-288-k228037.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Revenge (Ful Bab)
General FictionDendam mengawali semuanya. Hujan, hitam, dan pekat. Malam dan hujan menyatukan mereka secara paksa. Dapatkah mereka keluar dari carut marut perasaan dendam yang tak berkesudahan? Hingga suatu hari, cinta mendatangi kediaman mereka. Dapatkah merek...