Wattapad punya cara baru untuk bikin rank. Nggak seru. Tapi remahan mie gemez ini bisa apa, ya nrimo aja apa kata Wattpad. Kita mah nulis post dan nunggu koment² hahahahaa...
Abang Zoffan #6 destiny kikiki
Selamat membaca....
🍑🍑🍑
Runa menarik tangan Zoffan, menghindari tatapan curiga Eya. Ia bawa si bungsu ke belakang rumah menjauh dari telinga-telinga yang niat ingin tahu.
"Kenapa kamu mau menikah dengan Eya?!" Runa mengecilkan suaranya karena bisa saja Eya menangkap pembicaraan mereka.
"Tadi juga aku udah kasih penjelasan sama Umi 'kan?" Zoffan berkilah. Sejak berurusan dengan Eya Driella, dia jadi sering berbohong. Dasar wanita sialan itu!
Runa menatap bungsunya dengan mata yang menyipit menyiratkan ketakpercayaan. Tangan dia lipat di dada. Dalam hatinya Zoffan merutuk kenapa uminya pintar banget curigaannya? Dulu aja waktu Bang Fiyyan mau menikah dengan Kak Zura, umi terima dengan senang hati. Waktu Bang Fiyyan mau menikah dengan Eya juga umi nggak nolak-nolak banget—walaupun nangis seharian—tapi nggak ada deh sesi tanya jawab kayak begini.
"Apa salahnya Mi? Zoffan mau membantu Eya. Dia itu sedang dalam kesulitan. Abang aja rela masa aku nggak? Umi harusnya bangga dong kedua anaknya baik sama sesama."
Dipukulnya lengan atas putranya, matanya mendelik. "Iya Umi tidak menyalahkan niat kamu untuk menolong. Umi malahan senang, kamu mau membantu Eya. Tapi kenapa harus menikah? Nggak cukup apa abang kamu bikin Umi kehabisan udara dengar berita itu? Sekarang giliran kamu!"
Jelas saja Umi! Wanita itu harus diikat biar nggak lari kemana-mana dan mengacau lagi. Dia harus merasakan pembalasan Mi. Enggak ada bantuan yang manis untuk perempuan itu. Zoffan hanya membantu Abang Fiyyan supaya nggak digigit ular, itu saja.
"Kalau Umi nggak mau ikut bantu dia, ya udah usir aja dari rumah. Zoffan udah nggak betah tidur di ruang tamu!"
Plak!
"Aduh. Umi ini main tabok aja. Zoffan udah gede Mi, masa dipukul-pukul sih? Cuman aku nih yang Umi tabok-tabok begini, Abang Fiy Umi sayang-sayang. Mending aku lahirnya duluan aja ah, susah jadi yang kecil."
"Jujur dulu sama Umi! Kamu yang melakukannya 'kan?!"
"Apa Mi? Umi gini amat sama Zoffan!"
"Umi lihat ada jejak tangan di leher Eya. Siapa yang jahat sama dia kalau bukan kamu! Kamu dari awal sudah Umi perhatikan sering menerobos ke kamarnya!"
Zoffan batuk kecil. Perempuan itu mengadu kepada Umi?
"Aku mau menikah dengan Eya! Umi harus setuju! Tapi kalau enggak setuju, aku akan usir dia dari sini!"
"Baiklah, bukan kamu." Runa menghisap udara segar dari hutan beraoma bunga cengkeh. "Umi tahu Eya cantik, kamu pasti sudah suka sama dia ya?"
Batuk Zoffan semakin kuat. Umi kadang pintarnya bikin keki! Umi saja nggak sadar, Zoffan sudah membuang Eya ke hutan! Uh untung anaknya Abi Syofiyyan ini anak baik, jadi dia urung melakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Revenge (Ful Bab)
General FictionDendam mengawali semuanya. Hujan, hitam, dan pekat. Malam dan hujan menyatukan mereka secara paksa. Dapatkah mereka keluar dari carut marut perasaan dendam yang tak berkesudahan? Hingga suatu hari, cinta mendatangi kediaman mereka. Dapatkah merek...