"Ma Memi pengen jajan dulu deh..."
"Jajan apa? Bukannya dari tadi pas masih di minimarket." Tanya Rika heran. Tadi pas belanja anaknya ini gak banyak minta padahal biasanya ngerengkek minta kinderjoy.
"Disana gada yang Memi mau makananya."
"Terus?"
"Pengen cireng hehe..."
Rika langsung berhenti jalan, Memi ngadah sambil harap-harap cemas.
"Yaudah kamu beli sendiri bisa kan?" Cetus Rika. Berhubung gerobak abang cirengnya enggak jauh dan gak ada di sebrang karena ada di trotoar depan gerbang komplek jadinya Rika enggak khawatir Memi jajan sendiri.
Memi ngangguk semangat. "Mama mau juga?"
"Enggak. Tapi beliin buat pippi aja."
"Yah mama yang dipikirin pippi mulu..."
"Biar enggak protes udah ditinggalin." Jawab Rika. "Mama tunggu disana ya." Tunjuknya kearah bangku panjang diluar pos satpam yang biasanya dipake nongkrong.
"Oke!" Seru Memi setelah dapet uang buat jajan.
Rika lalu nunggu sambil duduk. Gak lupa nyapa bapak satpam yang lagi ngawas juga. Tiba-tiba pas lagi anteng duduk sebuah motor n-max yang emang daritadi Rika perhatiin sempet bolak-balik berhenti didepannya.
"Mbak saya mau nanya boleh?"
"Oh boleh."
"Rumahnya pak Samsul rt 4 dimana ya?"
"Blok D, dari sini lurus aja nanti pertigaan pertama belok kiri." Jawab Rika, hafal soalnya deket blok dia, lagian juga bapak itu ketua rw.
"Makasih mbak."
"Sama-sama."
"Oh iya mbak... kalo komplek green hiils dimana ya?"
"Itu masih jauh, komplek dalam itu.. harus pake id kalo kesana." Jawab Rika lagi, kompleknya Techi emang rada ribet buat tamu.
"Minta idnya di pos sini?"
"Enggak. Nanti ada posnya disana."
Bapak-bapak satpam mulai merhatiin si pengendara motor yang banyak tanya ini.
"Ninggalin id juga mbak?"
"Iya."
Si penanya ngangguk-ngangguk ngerti.
"Sebenarnya mbak ini mau kemana?" Tanya Rika penasaran juga akhirnya, dari pak samsul kok ke komplek green hils. Jauh amat.
"Saya mau ke... nalan sama mbaknya hehehe."
Pak satpam keselek kopi dingin yang baru aja di seruput.
Rika spicles.
"Boleh gak mbak?"
"Saya udah punya anak mbak haha." Jawab Rika canggung. Gak nyambung jawabannya gapapa, yang penting Rika gak asal kenalan sama orang. Apalagi ini niat banget keliatan ngegoda.
Si mbaknya ceming.
Abis gitu Memi dateng nenteng-nenteng cireng anget. "Ayo ma pulang." Ajaknya.
"Ayo. Saya duluan ya mbak."
"Eh.. iya..."
Rika pun jalan pergi sambil gandeng tangan Memi.
"Wah si mbaknya ketipu sama tampang mbak Rika nih... udah punya gandengan tuh." Celetuk si bapak satpam yang keluar pos sambil benerin celananya yang melorot.
"Kaya masih perawan ya pak! Diperhatiin dari tadi cakep bener, kirain masih single."
"Iya emang. Ngomong-ngomong mau kemana neng bolak-balik komplek ini daritadi." Tanyanya.
"Saya penghuni baru kompek zelkova pak! Di blok F!"
.
.
.
.
."Tadi siapa ma?" Tanya Memi.
"Gak tau, nanya jalan."
"Kirain temen mama. Soalnya waktu di indomaret juga pippi ketemu temen ceweknya ma." Ceplos Memi tanpa sadar.
"Hah?"