😇

486 57 15
                                    

Kali ini dibikin serius ya gaes...

.
.
.

Techi telungkup di sebelah adeknya yang lagi di bajuin sama Akanen karena baru aja mandi. Techi sendiri juga baru selesai mandi karena abis main-main di luar rumah, suka dimarahin kalo deketin Ten tapi bau matahari.

"Mam, bunda pulangnya kapan deh? Kok akhir-akhir ini jarang dirumah?"

"Malem mungkin? Akhir-akhir ini emang lagi sibuk kayanya..."

"Ih padahal kerja dirumah aja kaya mami, jadi sering deket-deket sama Tenchan."

Akanen cuma senyum aja.

Beres ngurusin Ten —dan sekarang anak bungsunya itu lagi diciumin sama kakaknya karena bau bedak bayi—, Akanen tiba-tiba inget soal selebaran yang Techi bawa tadi pulang sekolah.

"Kakak tadi selebaran yang di sekolah mana? Tadi bilangnya buat milih esktrakulikuler kan ya?"

"Iya. Aku nanti milihnya sama bunda aja deh."

"Kenapa gak sekarang aja? Kan ada mami."

Techi berhenti noel-noel pipi Ten, "Hmm oke deh. Tapi nanti bunda juga mesti liat ya?"

"Iya."

Techi lalu turun dari kasur, lari ke kamarnya mau ngambil print daftar eskul yang dibagiin tadi disekolah. Pas lagi ngubek-ngubek tasnya, Techi denger suara mobil masuk ke halaman. Semangatnya langsung naek drastis.

"BUNDAAAAA!!!" Teriak Techi dari pintu.

"Halo kakak? Udah mandi?"

"Udah! Bun bun bantuin adek milih eskul dong!"

"Oh boleh."

"Kakak, bundanya istirahat dulu ya." Ucap Akanen.

Techi sama Yuuka noleh bersamaan.

"Gapapa kok, gak capek banget."

Akhirnya mereka berempat kumpul di kamar Techi, ngeliat apa aja daftar ekstrakulikuler yang ada, jumlahya hampir 20 kegiatan. Akanen sama Yuuka secara gantian jelasin daftarnya apa aja dan kegiatanya kaya gimana. Sampai akhirnya dapet kesimpulan cuma ada 6 eskul yang tersaring.

"Tapi disuruhnya milih 3 ya, yang udah pasti harus ikut pramuka. Jadi milih 2 lagi." Gumam Yuuka.

"Kakak, boleh gak mami kasih saran?"

"Apa mam?"

"Selain pilih eskul yang kakak mau, pilih juga yang belum pernah kakak lakuin."

"Ah... Iya. Renang kakak udah les, musik juga kakak udah maen, piano. Basket aja apa ya mam?"

Akanen ngangguk.

Setelah diskusi yang agak alot karena Techi susah banget milihnya apa, akhirnya selesai juga.

"Bun masa tadi Tenchan aku pegang doang pipinya eh senyum-senyum!" Techi mulai cerita. "Bunda harus liat deh, bunda harus sering dirumah!!"

Ngedengernya Yuuka cuma senyum.

.
.
.
.

.
.
.

"Nih kak." Ucap Risa waktu nyamperin kakaknya di dapur. Nyerahin titipan belanjaan yang tadi sempet Rika kasih listnya biar Risa beli di giant pas pulang sekolah.

"Makasih ya."

"Kenapa gak kakak aja sih? Bukannya kalo abis dari toko suka papasan sama tukang sayur? Biasanya juga ada disana."

"Tadi buru-buru ke sekolah Memi, Manaka gak bisa jemput pulang makanya gak keburu terus malah kelupaan."

Risa kemudian diem, ngeliat sekelilingnya dulu. Nyari-nyari keberadaan Memi di dapur. Setelah dirasa aman karena keponakannya itu kayanya lagi dikamarnya, Risa kemudian ngomong.

"Kak..."

"Hm?"

"Masa katanya tante Yuuka sama tante Akanen mau cerai?"

"Hah kok bisa??!!"

.
.
.

Tau kan ya Yuukanen kapalnya hilang timbul wkwkwkwk

ExtraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang