Rumah tanpa ibu suri
"Cuma di jetrekin doang, nanti mateng sendiri."
"Iya."
"Inget nih ya kalo mau masak cuci dulu berasnya. Terus kalo udah bersih, air berasnya cuma segini-nih." Rika nunjukin buku jarinya untuk menentukan sebanyak apa air untuk memasak nasi di rice cooker.
"Hmm.."
"Udah tau kan tempat nyimpen berasnya dimana?"
"Iya." Sahut Manaka dan Memi kompak.
"Ada telur, kornet, sosis, nugget, sayuran juga ada di kulkas. Tinggal masak aja. Ini..." Rika ngeluarin satu tupperware ukuran besar yang ada di dalam kulkas lalu membukanya. "Ini ayam udah di bumbu kuning tinggal goreng aja kalo mau makan."
"Ma, bentar... mau nanya." Sela Memi.
"Apa?"
"Makan mie boleh?"
"Enggak boleh." Jawab Rika tegas.
"Tapi Ma—" Manaka nyikut anaknya itu biar diem.
"Makan yang pippi masakin. Semua bahannya udah ada."
Rika noleh ke arah Manaka. "Kamu inget ya Manaka, Memi harus sarapan! Awas kalo enggak!! Siapin bekal buat sekolah juga. Anterin kalo mau les, jemput juga jangan lupa."
"Iyaaa sayang iyaaa."
Rika menatap dua orang dengan telinga caplang itu dalam diam. Melirik Memi dan Manaka bergantian yang sedang menunjukan senyum termanis mereka. Rada was-was juga ninggalin mereka tuh, sehari-hari di urusin soalnya.
Soal makan sih sebenernya Rika enggak masalah karena Manaka punya kemampuan buat masak. Yang lainnya itu loh... Manaka sama Memi ini sama-sama gak bisa atau males ngapa-ngapain kalo enggak disuruh dulu.
"Tenang ma, gapapa kok mama yang tenang aja kerjanya ya. Pippi pasti bener kok ngurusin aku."
"Iya ih kaya enggak pernah aja ninggalin kita berdua." Manaka ngelirik Memi.
"Tapi enggak selama ini. 4 hari loh kalian ditinggal."
"Santai Ma, Memi kan udah gede."
"Yaudah kalo gitu." Rika mendesah berat. Masih belum percaya, tapi ya gimana ada kerjaan yang gak bisa dia tinggalin atau limpahin ke orang lain.
"Pesawatnya berangkat jam berapa yang? Ayo ke bandara keburu telat nanti."
"Aku ikut ya!"
"Gausah! Kamu kan les!" Tolak Rika.
"Ma sehari doang elah. Masa aku enggak nganterin mama? Kita gak bakalan ketemu 4 hari loh. Masa tega sih sama Memi?" Ucapnya dengan nada sedih yang sebenernya dibuat-buat itu.
Rika luluh ngedengernya. "Yaudah."
"LEZZZZ GOOOO!!!" Teriak Manaka kenceng.
.
.
.
.Memi sama Manaka serempak dadah-dadah begitu Rika udah mulai masuk buat berangkat. Setelah Rika enggak keliatan lagi mereka pelan-pelan jalan keluar menunju tempat parkir.
"Pi masih siang nih, kemana kek gitu."
"Gada! Langsung pulang! Abis itu ke tempat les. Masih ada waktu!"
"Ih Pippi!"
.
.
.
Besoknya...
.
.
."PI BUSET DAH TELAT INI MEMI!!!" Teriak Memi dari arah ruang keluarga.