Saat ini gue ada di depan rumah Cynthia. Gue mengetuk pintu rumahnya dan gak lama pacar gue itu keluar bersama kedua anjing Chihuahua hitam-putih pemberian gue.
"Eh kamu, Sayang. Masuk yuk!"
Gue langsung duduk di ruang tamu.
"Emang ada hal apaan sih beib yang mau diomongin. Kok kayaknya penting banget?" tanya gue langsung.
"Kamu istirahat aja dulu, oh iya mau minum apa?"
"Apa aja deh!"
"Ya udah tunggu dulu ya!"
Gak lama Cynthia keluar dengan membawa sirup jeruk dan sebungkus besar amplop.
"Aku gak tau mau mulai darimana!" Cynthia mulai bicara dan gue lihat matanya sedikit berkaca-kaca.
"Ada masalah apa beib?" gue langsung pindah duduk dan memeluk Cynthia.
"Kamu masih cinta sama aku gak?" tanya Cynthia membingungkan.
"Ya jelas dong, kok kamu nanya begitu, kenapa?" tanya gue tambah bingung.
"Aku juga masih sayang sama kamu!"
Cynthia kemudian mengeluarkan isi dari amplop coklat besar itu. Dan di situ tertulis beberapa kata namun yang paling jelas adalah kata AUSTRALIA.
"Kamu tau, awal tahun ajaran ini aku udah gak di Indonesia!"
Gue mulai mencerna semua ucapan Cynthia dan akhirnya gue bisa menyimpulkannya sendiri.
"Jadi kamu?"
"Iya awal tahun ajaran depan aku udah kuliah di Australia!"
"K-kenapa harus begini?"
"Papa yang paksa aku kuliah di sana. Aku juga gak mau, tapi Papa tetap maksa aku buat pindah!"
"Iya, tapi kenapa kamu harus bilang kata itu, kenapa kamu bilang kata perpisahan itu? Kita kan masih bisa berhubungan jarak jauh, kalo ada waktu aku juga bisa mampir ke sana kan atau kalo kamu ada kesempatan ke Indonesia bisa mampir ke Bandung!"
"Tapi bukan itu aja masalahnya. Aku udah dijodohin sama anak kerabat Papa di sana!"
"Kok bisa jadi begini sih, beib. Kok kamu tega banget beginiin aku. Kita udah tiga tahun lebih kan sama-sama terus. Kok akhirnya bisa jadi gini sih!"
"Aku juga gak mau kayak gini, aku masih sayang banget sama kamu!"
Mata indah Cynthia yang tadi berkaca-kaca kini sudah berderai airmata. Gue mengecup lembut pipi dan bibir tipis Cynthia yang mungkin menjadi ciuman terakhir gue bersamanya sebelum gue benar-benar harus melepaskan cinta itu untuk selama-lamanya dari pelukan dan genggaman tangan ini.
⚫⚫

KAMU SEDANG MEMBACA
Step-Brother
Fiksi Umum✔Another reuplaod gay themed story ✔Original writer : babyfacehunks ✔Don't like don't read ✔Be a smart reader, please!