Aku yang bodoh, selama ini tak pernah menganggap mu. Aku yang bodoh selalu menepis perasaan mu, tapi aku sendiri tak bisa mengabaikan mu. Tapi, aku sadar sekarang walau terlambat. Bisakah kau tetap disini karna aku masih ingin bersama mu lebih lama...
"Ya! Kau yakin dia ada disini?" Ucap Sandy kepada Hana.
Mereka sedang berada di tempat yang dipenuhi banyak orang. Salah satu sudut jalanan kota busan yang harusnya sepi karna larutnya malam tapi malah ramai dengan kumpulan remaja-remaja baik laki-laki maupun perempuan bercampur lebur dengan beberapa motor berbaris dijalanan. Mereka sedang di arena balap motor yang memang selalu diadakan rutin walau dadakan oleh para muda-mudi di kota ini untuk bersenang-senang. Salah satunya Jungkook. Namja itu memang selalu menghabiskan waktu nya disini, ia menganggap berkumpul bersama teman-temannya dan mengalahkan lawan nya saat balapan adalah cara yang sangat menyenangkan untuk melepas beban dan stres nya paskah meninggal nya sang ibu tiga tahun lalu. Apa lagi hubungan dia dan ayah nya juga kurang baik. Tak jarang disaat kegiatan ini di grebek pihak kepolisian Jungkook ikut tertangkap namun, karna status nya sebagai pelajar ia hanya diberikan sanksi teguran.
"Aku yakin, aku sudah menelusuri tentang Jungkook bahkan sampai ke sumber di sekolahnya yang lama bahwa ia sering sekali balapan liar disini. Hal ini juga yang mengakibatkan dia sering dipindah kan sekolah." Ucap Hana.
"Mwo? Jinjja... Wah dia keren sekali... Rupanya selain tampan dia juga ahli balapan? Benar-benar namja yang menarik." Ucap Sandy yang malah kagum kepada Jungkook.
"Ya! Kau ini yang benar saja? Namja brandal seperti itu kau kagumi" Rutuk He-Ran.
"Aku mau pulang saja. Ide ini sangat konyol kau tau?" Ucap He-Ran kesal.
Namun dengan secepat kilat Hana dan Sandy menahan He-Ran.
"Aniyo He-Ran... Kita coba saja dulu. Lagi pula jika kau melakukan ini dengan namja lain Jimin tak akan percaya. Kau kan tau tak ada namja yang cukup bisa dibandingkan dengan Jimin. Hanya Jungkook yang cocok untuk itu." Bujuk Sandy.
"Sejak awal aku tak bilang setuju tentang ide ini kan?". Ucap He-Ran.
"Ayolah He-Ran" Ucap Hana.
He-Ran hanya diam tanda menyerah. Tak lama matanya menangkap sosok yang mereka cari.
"Jungkook?". Ucapnya.
Hana dan Sandy pun mengikuti arah pandang He-Ran. Nampak Jungkook yang baru tiba tanpa basa-basi langsung memasuki barisan digaris start yang telah disediakan. Wajah namja dengan motor sport hitam itu hampir tak nampak karna helm di kepalanya tapi, entah kenapa He-Ran bisa sangat familiar dengannya walau baru sekali dua kali bertemu.
"Wah itu dia?". Ucap Hana.
Nampak Sandy langsung mengeluarkan ponsel dan mulai merekam balapan itu. Nampak bendera sudah menyentuh permukaan aspal saat gadis yang memegang bendera start itu melemparnya keatas dan balapan pun dimulai. Nampak sedari awal Jungkook sudah memimpin. Tak lama para pembalap itu sudah hilang di tikungan. Tinggal menunggu beberapa saat lagi untuk melihat siapa yang sampai kembali lebih awal ke garis finish dan yap, seperti yang diduga semua orang disana Jungkook lah yang tiba lebih dulu disusul lawan balapannya yang lain dibelakang nya.
"Waaaahhh itu benar Jungkook...?" Heboh Sandy.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
