***
Kerja kelompok mereka telah usai.
He-Ran akhirnya pulang bersama Jimin dan Sandy pulang setelah dijemput supirnya.Pukul sudah menunjukkan pukul 6 sore. Tapi, Jimin tanpa persetujuan He-Ran membawa gadis itu ke sebuah cafe bertema out door karna mereka memang belum makan makanan berat sebab dirumah Minhoo mereka hanya disuguhi snack oleh namja itu.
"Kenapa kau membawa ku kesini?"
Tanya He-Ran."Aku lapar He-Ran seharian aku belum memakan makanan yang benar-benar makanan".
Ucap Jimin.Kedua orang itu pun memilih tempat yang kebetulan terletak paling ujung depan dan karna cafe ini terletak di dataran yang lumayan tinggi mereka disuguhkan pemandangan kota busan pada sore hari yang saat itu langitnya pun sudah berwarna jingga.
"Ya!"
Panggil Jimin kepada He-Ran yang fokus melihat pemandangan disekitarnya."Mwoya?"
Ucap He-Ran yang kaget."Kau mau pesan apa?"
Ucap Jimin."Samakan saja dengan mu".
Ucap He-Ran dan Jimin hanya mengagguk lalu mengatakan apa yang mereka pesan kepada sang pelayan kafe untuk dicatat."Makanan penutup nya tuan?".
Tanya sang pelayan."Dua es krim vanila"
Ucap He-Ran langsung memotong, pelayan itu pun mencatat pesanannya dan beranjak pergi."Mwoya?".
Ucap He-Ran melihat Jimin yang memandang nya aneh."Selera kita masih sama soal es krim. Dan aku terkejut kau masih ingat".
Ucap Jimin."Tentu aku ingat, hanya soal yang satu itu kita cocok selebihnya aku sangat berbanding terbalik dengan mu aniya?"
Ucap He-Ran.Jimin hanya menggeleng-geleng sambil tersenyum simpul.
"Sudah lama aku tak melihat mu seperti ini".
Ucap Jimin."Seperti ini apa?"
Ucap He-Ran."Rambut yang dikuncir itu"
Ucap Jimin sambil menunjuk kearah kepala He-Ran."Oh"
Ucap He-Ran singkat."Apa kau mau membuat ku merasa bersalah?"
Ucap Jimin."Mwo?"
Ucap He-Ran."Kau bersikap dingin padaku akhir-akhir ini, bukannya yang biasa seperti itu aku?"
Ucap Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
But I Still Want You "1st" Ver (COMPLETED-END)
FanfictionAku yang bodoh, selama ini tak pernah menganggap mu. Aku yang bodoh selalu menepis perasaan mu, tapi aku sendiri tak bisa mengabaikan mu. Tapi, aku sadar sekarang walau terlambat. Bisakah kau tetap disini karna aku masih ingin bersama mu lebih lama...