BISWY:28

4.2K 344 2
                                    

"Maaf Nyonya Kim, maaf membuat anda menunggu, tapi kondisi jalan masih macet karena ada kecelakaan besar tadi"
Ucap Supir keluarga Kim di seberang sana

"Baiklah, kau langsung putar balik saja. Aku akan nak Taxi"
Ucap Nenek He-Ran dan Seok Jin itu.

Ia baru saja menghadiri sebuah jamuan makan malam koleganya. Tapi, karna kondisi yang mengharuskannya, ia tak punya pilihan lain selain pulang sendiri.

Disaat seperti ini lah, dia sering teringat pada Seok Jin.

Kalau diingat-ingat lagi, tak pernah sekalipun namja itu membantah perintah nya. Dan disaat seperti ini juga biasanya pasti Seok Jin akan menjemputnya walau bagaimanapun keadaannya, dia tak akan membiarkan neneknya seorang diri.

"Nenek tiba-tiba kepikiran tentang  mu  nak"
Ucap perempuan yang tetap anggun walau diusianya yang hampir kepala 6.

Dia keluar lobi hotel berbintang itu.
Namun, siapa menduga dia bertemu dengan Ibu Jimin.

"Nyonya Kim? Anyyeonghaseyo?"
Ucap Nyonya Park itu ramah.

"Aaaa Jiminie eomma?
Kabar ku baik"
Sambut Nyonya Kim ramah.

"Kau hendak pulang? Supir anda belum sampai?"
Ucap Nyonya Park.

"Ada masalah di jalan, sepertinya aku akan mencoba mencari Taxi"
Ucap Nyonya Kim.

"Aniyo, anda tidak boleh pulang dengan Taxi. Sebaiknya anda bersama ku saja, kebetulan aku juga ingin pulang, aku tadi baru saja selesai bertemu dengan salah seorang teman di sini"
Ucap Nyonya Park.

"Baiklah"
Ucap Nyonya Kim.

Kedua perempuan itu berjalan lalu memasuki mobil bercat hitam mewah dan cukup besar itu.

Disaat di dalam mobil lah Nyonya Kim menyadari jika yang menjadi supir keluarga Jimin ini adalah sosok yang tidak asing.

"Maaf sebelumnya Nyonya.."
Ucap Nyonya Park.

"Aku sudah menganggap ku seperti anak ku sendiri, jangan terlalu formal. Kau bisa memanggilku Ajhumma jika kau mau"
Ucap Nyonya Park.

"Nde, Ajhumma"
Ucap Ibu Jimin.

"Mwonde?"
Ucap Nenek He-Ran.

"Sebenarnya aku sama sekali tidak ada niatan untuk mencampuri urusan keluarga Ajhumma, tapi karna Seok Jin sudah seperti putra ku aku jadi sedikit khawatir-"
Ucap Ibu Jimin.

Tuan Min yang tetap tenang mengemudi sebenarnya juga mulai berfokus mendengar percakapan dua orang ini.

"Seok Jin beberapa hari yang lalu menginap di rumah ku. Aku sungguh tak keberatan, tapi-
Apa sebenarnya ada masalah yang serius sampai ia tak pulang? Kudengar dia bekerja paruh waktu dan menyewa apartemen sederhana"
Ucap Ibu Jimin.

"Mworago?"
Nyonya Kim terkejut.
Ia tak berpikir jika Seok Jin memang memberikan semua fasilitas nya hari itu. Ia kira Seok Jin masih memegang kartu debit atau uang walau ia memutuskan pergi. Ia tak bisa membayangkan cucu yang dibesarkan layak nya pangeran menjadi sesusah ini. Pekerja paruh waktu? Itu sama sekali tak cocok untuk Seok Jin yang berlatar belakang pendidikan tinggi dan juga pintar.

But I Still Want You "1st" Ver (COMPLETED-END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang