Selama perjalanan, didalam mobil tak ada yang memulai percakapan apapun. Jimin fokus dengan jalanan sedangkan He-Ran hanya memilih diam. Sekali-kali ia melihat Jimin disampingnya, namun saat dirasa Jimin menyadari jika ia memperhatikan namja itu He-Ran langsung mengalihkan pandangan.
"Gomawo"
Ucap He-Ran singkat kepada Jimin sesaat mereka sampai dirumah He-Ran."He-Ran?"
Panggil Jimin saat melihat He-Ran mulai berbalik."Hmm?"
Ucap He-Ran spontan dan berbalik."Mianhe"
Ucap Jimin singkat.He-Ran hanya diam.
"Sungguh aku tak ber-"
Ucap Jimin namun langsung dipotong He-Ran."Aku harus segera masuk aku lelah"
Ucap He-Ran."He-Ran?"
Panggil Jimin lagi.He-Ran pun berbalik lagi.
"Apa Jin hyung ada dirumah?"
Ucap Jimin."Kurasa iya. Mobil nya juga masih ada."
Ucap He-Ran."Waeyo?"
Ucap He-Ran lagi."Aku ingin bertemu dengannya. Sudah lama aku tak ngobrol dengannya."
Ucap Jimin."Eoh? Yasudah masuk saja"
Ucap He-Ran acuh. Dalam hatinya mulai saat ini ia memutuskan untuk tak terlalu mengharapkan Jimin. Apa lagi setelah kejadian Jimin menamparnya tadi sangat melukai perasaannya.Jimin pun mengekor dibelakang He-Ran memasuki kediaman Kim nan megah itu.
"Jimin? Lama tak bertemu"
Ucap Jin kepada Jimin yang memang sudah dianggap adik olehnya.Namja dengan tubuh tinggi itu menghampiri Jimin dan merangkul nya.
"Ya! Hyung kau yang terlalu sibuk dengan kuliah mu sehingga kita jadi jarang bertemu"
Ucap Jimin."Ayo duduk"
Tawar Jin pada Jimin dimana mereka sedang diruang tamu sekarang.Sedang He-Ran? Ia langsung berangsek ke kamar nya tanpa berniat untuk turun dan bergabung dengan dua lelaki ini.
"Nenek masih di Seoul?"
Tanya Jimin."Eoh kau tau?"
Ucap Jin."Aku tau dari He-Ran"
Ucap Jimin."Ah gadis itu memang tak bisa diam jika dengan mu"
Canda Jin."Iya. Nenek sedang di Seoul. Mengawasi cabang perusahaan kami disana."
Ucap Jin.Jimin mengangguk-anggukkan kepala.
"Ya! Gomawo"
Ucap Jin."Untuk apa hyung?"
Ucap Jimin."Ya, karna kau selalu mengantar-jemput He-Ran."
Ucap Jin.Sontak Jimin menjadi bingung. Ia merasa baru sekali-dua kali mengantar gadis itu. Kenapa Jin hyung berpikir dia yang selalu mengantar dan menjemput He-Ran.
"Aku sangat tertolong karna mu. Karna supir kepercayaan kami sedang bersama nenek di Seoul, aku yang harus mengantar nya padahal aku ada banyak tugas dikampus. Tapi, aku jadi tenang karna ada kau. He-Ran bilang padaku jika kau yang selalu mengantar nya."
Ucap Jin."Tapi hyung aku tidak-"
Ucap Jimin."Jimin-ah?!"
Ucap He-Ran yang berada disana tiba-tiba.Sontak kedua namja itu menoleh ke sumber suara.
"Ayo temani aku mencari novel baru"
Ucap He-Ran sambil menarik Jimin berdiri."Ya! Dia baru sampai dan kau sudah mengajaknya pergi?"
Ucap Jin.
KAMU SEDANG MEMBACA
But I Still Want You "1st" Ver (COMPLETED-END)
Fiksi PenggemarAku yang bodoh, selama ini tak pernah menganggap mu. Aku yang bodoh selalu menepis perasaan mu, tapi aku sendiri tak bisa mengabaikan mu. Tapi, aku sadar sekarang walau terlambat. Bisakah kau tetap disini karna aku masih ingin bersama mu lebih lama...