BISWY:14

5.3K 529 10
                                    

Tembus 30 Vote 🌟🌟🌟... Lebih?Amiin... 😇

_JulyWynstelle

"Aku heran kenapa dia tadi sempat berubah pikiran..."
Ucap He-Ran dari arah belakang.

Kini ia pulang dengan Jungkook. Entahlah, ia sudah mulai terbiasa dengan dibonceng diatas motor sehingga ia sudah tak takut lagi, lagipula ini adalah sebagian dari rencananya kan...

"Kau tau? Aku sengaja memancingnya tadi..."
Ucap Jungkook.

"Maksudnya?"
Ucap He-Ran.

"Aku bilang bahwa aku ikut dalan tim hanya untuk membuat mu terkesan dan membuat mu menyukai ku"
Ucap Jungkook.

"Dan lihat reaksinya"
Ucap Jungkook lagi.

"Apa yang tadi itu maksudnya dia cemburu?"
Ucap He-Ran.

"Entahlah, ada dua kemungkinan. Yang pertama karna dia memang cemburu atau memang dia tak mau memasukkan orang yang seperti itu kedalam tim nya. Kau tau kan dia seorang kapten tim sekolah, pasti dia juga mempertimbangkan alasan ku tadi untuk bergabung".
Ucap Jungkook.

"Beruntung lah dia menerima ku.. Karna aku juga sebenarnya memang ingin bergabung".
Ucap Jungkook lagi.

"Untuk membuat ku terkesan? Itu tak akan pernah..."
Ucap He-Ran.

"Aisshhh Jinjja.. Pede sekali gadis ini"
Rutuk Jungkook yang pasti dapat didengar He-Ran.

***

"Seok Jin?"
Panggil seorang wanita yang tengah duduk diatas sofa sedari tadi menunggu kedatangan sang cucu laki-laki pulang.

Nenek mereka baru tiba sekitar 3 jam yang lalu. Ia mengurung kan niat hanya untuk sekedar beristirahat setelah mendengar kabar dari kaki tangannya tentang Jin.

"Eoh Nenek? Sejak kapan nenek sampai di Busan? Kenapa tak mengabari ku?"
Ucap Jin langsung menghampiri sang nenek.

"Nenek baru tiba.
Tapi, nenek langsung mendapat kabar yang aneh. Kenapa kau sampai membooking semua tempat di sebuah restoran di pusat kota? Nenek juga dengar kau kesana dengan seorang gadis"
Ucap sang nenek.

"Seok Jin, aku telah berencana mentunangkan mu dengan putri tuan Jung. Hana. Dia adalah sahabat adik mu".
Ucap Nenek.

"Nenek aku sangat menyayangimu. Tak ada satu perintah mu pun yang tak aku turuti. Tapi, bisakah untuk satu hal ini kau tidak memaksaku?"
Ucap Jin.

"Bisakah kau mentunangkan ku dengan sahabat He-Ran yang lain.
Sahabat lama nya mungkin..?"
Ucap Jin yang mana sang nenek tau betul kemana arah pembicaraan cucunya.

"Seok Jin! Cukup!
Jangan pernah bawa anak supir itu kedalam pembicaraan kita lagi. Dia sendiri yang meninggalkan mu!"
Ucap Nenek.

Tanpa mereka sadari He-Ran yang baru saja tiba dirumah melihat perdebatan mereka.

Karna gadis itu lagi...?
Kenapa Oppa tak pernah bisa berpaling dari nya?!
Rutuk He-Ran dalam hati.

"Apa jangan-jangan wanita yang bersama mu di restoran itu dia?! Anak tuan Min itu?!"
Bentak sang Nenek.

"Nenek..-"
Ucap Jin tercekat melihat sang Nenek sudah menunjukkan gejala jika penyakit hipertensinya sedang kumat. Wanita dengan tubuh hampir renta itu memijit-mijit pelilpisnya tanda jika kepalanya sudah terasa sakit...

But I Still Want You "1st" Ver (COMPLETED-END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang